Kamis 24 Jun 2021 09:43 WIB

PHRI Dorong Pekerja Pariwisata Segera Vaksinasi

Sebab pelaku industri pariwisata tidak bisa bekerja dari rumah (WFH).

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 (ilustrasi). PHRI mendorong pekerja di sektor pariwisata segera melakukan vaksinasi.
Foto: ANTARA/JESSICA HELENA WUYSANG
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 (ilustrasi). PHRI mendorong pekerja di sektor pariwisata segera melakukan vaksinasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) berharap pemerintah, baik pusat maupun daerah, memprioritaskan tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif untuk mendapatkan vaksinasi. Termasuk pekerja perhotelan dan restoran.

Sekjen PHRI Maulana Yusran mengatakan, para tenaga kerja sektor ekonomi kreatif merupakan orang-orang yang harus menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan.

Baca Juga

"Vaksinasi menjadi harapan bagi kami. Sektor pariwisata, ekonomi kreatif sebagai tempat pelayanan publik tidak bisa WFH dan harus tetap ada di tempat usaha dalam memberikan pelayanan," ucap Maulana dalam acara bertajuk Optimisme Pariwisata di Tengah Pandemi di Jakarta, Rabu (23/6).

Ia melanjutkan, banyak hotel yang juga membantu pemerintah sebagai tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19. Sehingga PHRI menilai sudah sepantasnya jika para pekerja hotel juga mendapat prioritas dalam vaksinasi.

"Sebenarnya pemerintah pusat sudah memberikan program prioritas tapi implementasi tergantung pemda. Banyak perbedaan persepsi dari pemda sehingga banyak tenaga kerja ekonomi kreatif tidak mendapatkan vaksin," kata Maulana.

Maulana mengatakan, industri perhotelan dan restoran di bawah PHRI sangat menjaga ketat protokol kesehatan lantaran menjaga citra perusahaan. Sementara di sisi lain, banyak sektor usaha lain yang tidak menerapkan prokol kesehatan lantaran tidak memikirkan citra usahanya kepada konsumen.

"PHRI dan pemerintah akan bersama-sama dalam menjaga penerapan protokol kesehatan di sektor industri perhotelan dan restoran," kata Maulana.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement