Kamis 24 Jun 2021 06:57 WIB

Pemakaman Jenazah Covid-19 di Kota Yogyakarta Meningkat

Pemakaman disebut mencapai tujuh hingga delapan jenazah per harinya.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas pemikul jenazah mengenakan alat pelindung diri (APD) berjalan disela pemakaman.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas pemikul jenazah mengenakan alat pelindung diri (APD) berjalan disela pemakaman.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta, Nur Hidayat mengatakan, pemakaman jenazah Covid-19 meningkat dalam empat hari terakhir. Pasalnya, kematian Covid-19 yang dilaporkan selalu di atas angka 12 kasus per harinya secara keseluruhan di Provinsi DIY.

Hidayat menyebut, peningkatan pemakaman jenazah Covid-19 di Kota Yogyakarta mencapai tujuh hingga delapan jenazah per harinya. Padahal, sebelumnya pemakaman jenazah Covid-19 rata-rata hanya dua sampai tiga jenazah Covid-19.

"Dengan peningkatan kasus Covid-19 tentu ada peningkatan pemakaman Covid-19 dalam waktu tiga sampai empat hari ini," kata Hidayat di Kota Yogyakarta, Rabu (23/6).

Pihaknya sendiri memiliki delapan tim pemakaman jenazah Covid-19. Setidaknya, total ada 50 personel Tim Pemakaman Covid-19 BPBD Kota Yogyakarta yang bertugas melakukan pemakaman.

Seperti diketahui, Satgas Penanganan Covid-19 DIY melaporkan tambahan jumlah kematian Covid-19 dengan angka yang cukup signifikan pada 23 Juni 2021. Tercatat, ada 17 kasus kematian Covid-19 yang dilaporkan di DIY dengan total menjadi 1.411 kasus.

Sleman menyumbang kematian tertinggi yakni mencapai delapan kasus. Disusul Bantul dengan empat kasus kematian Covid-19, Kota Yogyakarta menyumbang tiga kasus, Kulon Progo dan Gunungkidul masing-masingnya menyumbang satu kasus kematian Covid-19.

"Tambahan 17 kasus meninggal dunia di DIY merupakan hasil verifikasi data oleh dinas kesehatan masing-masing kabupaten/kota. Persentase kematian saat ini ada di angka 2,58 persen," kata Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement