Kamis 24 Jun 2021 06:53 WIB

Pasien RSUD Pasar Minggu Mengamuk, Satpam Tertular Virus 

Pasien mengamuk bukanhendak kabur dari RS, tapi ingin mendapatkan ruang perawatan.

Rep: Febryan. A/ Red: Agus Yulianto
RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Foto: Republika/Yasin Habibi
RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pasien Covid-19 mengamuk di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Alhasil, satpam yang berupaya menahan amukan pria itu, jadi tertular virus corona. 

Peristiwa tersebut awalnya diketahui lewat sebuah video yang viral di media sosial. Tampak seorang pria meronta-ronta di dalam ruangan rumah sakit. Selang infus terpasang di lengan pria yang mengenakan baju hitam dengan corak biru itu. Pria itu tak mengenakan masker. 

Dua petugas medis, yang mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap, tampak berupaya menahan amukan pria itu. Ada juga dua satpam, yang hanya menggunakan masker, turut membantu menahan. Tapi, pria itu terus saja meronta-ronta seperti hendak kabur. "Sana ambil borgol," kata salah seorang satpam memerintah rekannya. 

Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Bambang Handoko, mengatakan, peristiwa itu terjadi di RSUD Pasar Minggu pada Selasa (22/6). Hal itu diketahuinya setelah mendapat informasi dari Kepala Puskemas (Kapuskes) Kecamatan Pasar Minggu. 

Bambang menerangkan, pasien itu mengamuk bukan karena hendak kabur dari rumah sakit, tapi karena ingin segera mendapatkan ruang perawatan. Padahal, ketika itu, ruang perawatan pasien Covid-19 sudah penuh. 

Selanjutnya, kata Bambang, pria itu ditahan oleh dua dokter yang mengenakan APD. Namun, APD itu sampai sobek karena amukan pasien tersebut. 

Saat bersamaan, lanjut dia, dua orang satpam turut membantu meski tanpa APD. "Menurut informasi kapuskes, satpam itu jadinya terpapar Covid-19," kata Bambang kepada wartawan, Rabu (23/6). 

Bambang mengaku, belum mengetahui pasti keberadaan terkini pasien yang sempat mengamuk itu. Entah tetap dirawat di RSUD Pasar Minggu atau tidak. Ia belum mendapat informasi lebih lanjut dari Kapuskes.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement