REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sergio Ramos masih dalam proses mencari langkah selanjutnya dalam kariernya. Namun laporan Diario AS, dikutip Football Espana, Rabu (23/6), menyebutkan langkah Ramos menuju Paris. Paris Saint-Germain (PSG) memiliki beberapa elemen yang mendukung mereka bisa menarik pemain Andalusia itu.
Ramos meninggalkan Real Madrid setelah meraih 22 gelar dalam 16 tahun. Alasan terbesarnya bergabung ke PSG adalah kehadiran Neymar. Ramos dan Neymar selalu berteman, meskipun selalu berdiri di sisi berlawanan pada laga El Clasico. Ramos mewakili Madrid, Neymar membela Barcelona.
Neymar baru saja memperbaharui kontraknya dengan PSG hingga 2025. Manajemen menjanjikan kepada pemain Brasil itu bahwa mereka akan membangun proyek olahraga yang layak pada waktunya.
Pelatih PSG Mauricio Pochettino ingin sekali mengamankan servis Ramos, tapi ini bukan perlombaan yang mudah. Chelsea, Bayern Muenchen, dan Manchester City semuanya dikatakan sangat tertarik dengan jasanya.
PSG juga tidak mengesampingkan penandatanganan Cristiano Ronaldo, yang menjalani masa sulit di Juventus. Ide Ramos dan Cristiano bersatu kembali di Paris adalah sesuatu yang luar biasa, sebuah gagasan yang pasti menimbulkan kecemburuan kepada banyak Madridista.
Di sisi lain, Ramos telah memberi tahu beberapa rekan setimnya, atau mantan rekan setimnya, di ruang ganti Madrid bahwa ia akan bergabung dengan PSG. Bergabung ke PSG dapat memenuhi kebutuhan ekonominya dengan cara yang tidak bisa dilakukan Madrid.
Ramos akan menemukan tim yang kompetitif di Paris yang memungkinkan dia untuk berjuang memburu gelar Liga Champions. Ramos dapat bermain bersama sosok sekaliber Neymar dan Kylian Mbappe serta mantan rekan setimnya Keylor Navas dan Angel di Maria.
Ramos bakal menjadi agen bebas kedua yang ditandatangani oleh PSG musim panas ini setelah klub Prancis itu mengambil Gini Wijnaldum dari Liverpool, di saat bintang Belanda itu dinyatakan hampir ke Barcelona. Mereka juga hampir mengamankan kesepakatan untuk Gianluigi Donnarumma.
Ramos berusia 35 tahun, tetapi akan penuh semangat dan keinginan setelah dikeluarkan dari skuad La Roja untuk Euro 2020. Dia akan penuh motivasi untuk membuktikan bahwa dia belum habisdan masih bisa berkontribusi di elite.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
