Rabu 23 Jun 2021 20:51 WIB

Laporan: Pembunuh Khashoggi Ikut Latihan Paramiliter di AS

Empat pelaku disebut dapat pelatihan dari perusahaan swasta AS.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Jamal Khashoggi
Foto: Infografis Republika.co.id
Jamal Khashoggi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dokumen dan sumber New York Times menunjukkan bahwa empat pelaku pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi menerima pelatihan paramiliter dari perusahaan swasta Amerika Serikat (AS). Laporan itu menyebutkan Departemen Luar Negeri AS menyetujui pelatihan tersebut.

Seperti dilansir Hurriyet Daily, Rabu, Times menyebut petugas Arab Saudi itu mendapatkan pelatihan dari Tier 1 Group pada 2017 lalu. Dua orang di antaranya pernah mengikuti pelatihan versi sebelumnya digelar pada Oktober 2014 hingga Januari 2015.

Baca Juga

Tetapi perusahaan keamanan yang bermarkas di Arkansas dan milik perusahaan ekuitas Cerberus Capital Management mengaku 'pelatihan itu bersifat defensif dan dirancangan untuk melindungi pemimpin-pemimpin Arab Saudi'. Khashoggi dibunuh di dalam kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki pada Oktober 2018 lalu.

Riyadh membantah terlibat dalam pembunuhan tersebut, tapi kemudian mengatakan kematiannya disebabkan operasi intelijen yang gagal. Penjelasan tersebut ditolak banyak pihak.

Pada Februari Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) AS yang berada di bawah Presiden AS Joe Biden mengatakan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman menyetujui pembunuhan tersebut. Laporan itu menyebutkan pemimpin de facto Arab Saudi 'menyetujui operasi penangkapan atau pembunuhan' Khashoggi.

Dalam laporannya the New York Times menjelaskan lisensi pelatihan itu awalnya diberikan Departemen Luar Negeri masa pemerintahan Barack Obama. Pelatihan dilanjutkan satu tahun selama masa jabatan Donald Trump.

Eksekutif senior Cerberus, Louis Bremer mengkonfirmasi peran Tier 1 Group. Tapi ia mengatakan perusahaan tersebut tidak lagi memberi pelatihan pada orang Arab Saudi setelah Desember 2017.

"Manajemen T1G, dewan dan saya tegas bersama pemerintah AS, rakyat AS dan masyarakat internasional dalam mengecam pembunuhan mengerikan Jamal Khashoggi," kata Bremer dalam pernyataannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement