Rabu 23 Jun 2021 18:58 WIB

Konversi Nagari ke Syariah Sesuai Rencana Strategis Nasional

Wapres Maruf sebut konversi ke syariah sudah dilakukan BPD Aceh dan NTB

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kantor pusat Bank Nagari di Kota Padang. Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin menyebut konversi Bank Nagari atau PT Bank Pembangunan Daerah Sumatra Barat menjadi Bank Syariah sejalan dengan rencana strategis nasional. Ma'ruf menyebut rencana strategis nasional saat ini ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah.
Foto: Republika/Febrian Fachri
Kantor pusat Bank Nagari di Kota Padang. Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin menyebut konversi Bank Nagari atau PT Bank Pembangunan Daerah Sumatra Barat menjadi Bank Syariah sejalan dengan rencana strategis nasional. Ma'ruf menyebut rencana strategis nasional saat ini ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin menyebut, konversi Bank Nagari atau PT Bank Pembangunan Daerah Sumatra Barat menjadi Bank Syariah sejalan dengan rencana strategis nasional. Ma'ruf menyebut, rencana strategis nasional saat ini ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah.

"Rencana strategis nasional saat ini bertujuan menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah di bidang  keuangan, industri dan keuangan non bank," kata Ma'ruf saat zoom meeting bersama Gubernur Sumbar Mahyeldi, Rabu (23/6).

Wapres menyebut, saat ini konversi Bank Pembangunan Daerah sudah dilakukan di Aceh dan Nusa Tenggara Barat. Sedangkan Riau dan Sumbar masih dalam proses. Harusnya menurut dia, Sumbar bisa lebih cepat melakukan konversi lantaran sesuai kearifan lokal. Ma'ruf berharap seluruh pihak di Sumbar mendukung penuh supaya konversi lebih cepat.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi meminta arahan lebih lanjut dari Wapres terkait persiapan konversi Bank Nagari ke sistem syariah sesuai kesepakatan RUPS 2019. Ia berharap, Wapres bisa memberikan pencerahan pada bupati, wali kota, dan tokoh Sumbar lainnya sehingga proses konversi bisa berjalan baik.

Ia menyebut karena pandemi Covid-19, sejumlah bupati dan wali kota khawatir soal potensi penurunan dividen serta korporat menarik dana dari Bank Nagari.

Mahyeldi optimistis bisa mendorong korporat tetap meletakkan dana di Bank Nagari."Kita akan tingkatkan mutu dan pelayanan, termasuk keuntungan bagi hasilnya sehingga nasabah tetap semangat menabung di Bank Nagari Syariah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement