Rabu 23 Jun 2021 15:14 WIB

Wapres: Masalah Bangsa Diselesaikan dengan Pendekatan Agama

Wapres berharap penyelesaiaan masalah bangsa diselesaikan dengan pendekatan agama

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
 Wakil Presiden Maruf Amin
Foto: Dok KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin

IHRAM.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap penyelesaiaan berbagai masalah bangsa diselesaikan dengan pendekatan keagamaan. Wapres menyadari permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia semakin berat dan kompleks seiring perkembangan zaman, seperti pandemi Covid-19.

Wapres pun mengajak para akademisi dan cendekiawan mengambil peran besar dalam mencari solusi atas berbagai masalah yang dihadapi bangsa Indonesia dengan pendekatan keagamaan yang moderat.

"Saya mengajak para akademisi dan cendekiawan untuk bisa mengambil prakarsa lebih besar guna mencari solusi terbaik dari permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa, dan negara dengan solusi keagamaan,"  kata Wapres saat hadir virtual di acara The 2nd International Conference on Humanity Law And Sharia, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar, Rabu (23/6).

Wapres meyakini berbagai persoalan yang belum ada hukum keagamaannya bisa dijawab dengan menggunakan perangkat metodologi yang telah dirumuskan para ulama terdahulu. Ia mencontohkan penyelesaian polemik halal-haram vaksin Covid-19 melalui pendekatan hukum Islam.

Meskipun vaksin Covid-19 kata Wapres, mengandung unsur yang diharamkan tetapi tetap dapat digunakan ketika dalam keadaan daruruat. Fatwa ini diambil dengan dasar kaidah yang disepakati para ulama terdahulu bahwa kedarutan itu membolehkan sesuatu yang dilarang.

"Dengan menggunakan perangkat metodologi tersebut dapat dihindarkan perumusan hukum Islam yang cenderung liberal tanpa mengindahkan perangkat metodologi, dan di sisi lain juga dapat memecah kebekuan karena adanya kecenderungan tekstualis yang _umud dalam memahami hukum Islam," katanya.

Karenanya, Wapres berharap solusi yang dihadirkan para akademisi dan cendekiawan yang dibangun dengan pendekatan keagamaan yang moderat. Sehingga nantinya tidak hanya menjadi solusi kenegaraan dan kebangsaan tetapi juga solusi keumatan.

"Melalui cara berpikir seperti itu, selain permasalahan dapat terselesaikan dengan baik, juga kemungkinan terjadinya konflik atau perpecahan dapat dihindari," ujarnya.

Wapres juga berpesan agar para akademisi dan cendekiawan terus berperan dalam upaya penanganan Covid-19. Sebab, menjaga diri dari bahaya wabah hukumnya wajib agar pandemi Covid-19 ini dapat dikendalikan sehingga dampak sosial ekonominya segera teratasi.

"Dan saya juga mendorong para akademisi dan cendekiawan untuk mengambil prakarsa lebih besar dalam mensosialisasikan pentingnya disiplin penerapan protokol kesehatan, mematuhi PPKM, dan mengikuti vaksinasi Covid-19," kata Ma'ruf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement