REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer, dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengubah formasi 4-3-3 pada kampanye 2021/2022 mendatang. Akan tetapi, untuk menerapkan konsep tersebut, ia membutuhkan sosok gelandang tengah baru.

Sepanjang perjalanan musim kemarin, Solskjaer menerapkan skema double pivot alias dua gelandang bertahan di lini tengah dengan formasi 4-2-3-1.

Menggunakan formasi dengan dua gelandang tengah bertahan memiliki dampak negatif dalam peta permainan MU ketika menghadapi kesebelasan yang cenderung bermain dengan blok pertahanan lebih rendah.

Buruknya skema tersebut terlihat manakala MU berhadapan dengan Villarreal pada partai final Liga Europa 2020/2021 kemarin. MU gagal menciptakan peluang yang jelas ketika menjajal permainan the Yellow Submarine.

Kini, laporan terbaru dari Express, Rabu (23/6), menurunkan jika Solskjaer bakal mempertimbangkan untuk beralih ke skema 4-3-3 yang kemungkinan akan menggunakan satu gelandang bertahan saja.

Fred dan Scott McTominay biasanya menjadi lini tengah pertahanan Solskjaer dengan formasi 4-2-3-1, dan bintang Prancis Paul Pogba didorong ke sayap kiri.

Namun, dengan tantangan baru tiga gelandang dan satu gelandang bertahan, Solskjaer membutuhkan sosok pemain yang bisa melengkapi kebutuhan strategi pelatih.

Nama pemain tengah West Ham United Declan Rice pun kembali mencuat. Rice diklaim dapat mengemban tugas sebagai jangkar lini tengah Setan Merah.

Rice telah membuktikannya bersama  West Ham, membantu tim asuhan David Moyes lolos ke Liga Europa dan soliditas yang ia bawa juga dapat memastikan Manchester United dapat membuat perubahan formasi yang lebih fleksibel.

Sementara untuk Pogba dan Bruno Fernandes, keduanya diprediksi akan bermain lebih maju dalam membuka pergerakan di lini depan Setan Merah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika