Selasa 22 Jun 2021 21:22 WIB

BBLK Makassar Siapkan SDM Identifikasi Covid-19 Varian Baru

BBLK Makassar kemungkinan ditunjuk oleh pusat untuk mendeteksi Covid-19 varian baru.

Covid-19 varian baru (ilustrasi).
Foto: republika
Covid-19 varian baru (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, telah memiliki SDM (sumber daya manusia) yang siap untuk melakukan pemeriksaan spesimen Covid-19 varian baru. Dari analisis kebutuhan, BBLK Makassar membutuhkan peralatan yang memang khusus mengidentifikasi virus varian baru Covid-19 dan metode pengerjaan. 

"Kalau SDM, kami punya dan telah mumpuni untuk melakukan pemeriksaan itu," kata Kepala Laboratorium BBLK Makassar, dr Yoeke Dewi Rosita, di Makassar, Selasa (22/6).

Dia mengatakan, tidak semua BBLK bisa melakukan pemeriksaan spesimen Covid19 varian baru, sebab ada standar khusus yang harus dimiliki laboratorium atau SDM yang akan terlibat. Belum lagi alat yang digunakan untuk pemeriksaan ini terbilang mahal sehingga hanya ada tujuh laboratorium yang bisa mengidentifikasi virus corona yang telah bermutasi tersebut di Indonesia.

Saat ditanya terkait isu penunjukan BBLK Makassar oleh pusat untuk pemeriksaan varian baru Covid-19, dr Yoeke memastikan belum ada penyampaian secara resmi dari pemerintah pusat. "Memang isunya  begitu, tetapi sampai sekarang belum ada penyampaiannya secara resmi. Kalau kami di BBLK Makassar, siap laksanakan jika memang ada penunjukan atau instruksi dari pemerintah pusat," jelasnya.

Hal senada disampaikan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Sulsel, dr Nurul. Dia menyebut BBLK Makassar kemungkinan besar akan ditunjuk oleh pusat untuk mendeteksi virus Covid-19 varian baru di Sulawesi Selatan. "Ada penunjukan dan itu tidak sembarangan menunjuk laboratorium, ada mekanisme serta peraturan untuk penunjukan itu, termasuk syarat-syarat lab itu harus sesuai. Kemungkinan BBLK itu yang ditunjuk," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemprov Sulsel telah mengirim 40 spesimen ke Balitbangkes di Jakarta untuk pemeriksaan virus corona varian baru. "Hasilnya belum keluar, kami harap varian baru ini belum menyebar dan tidak ada di antara spesimen yang kita kirim," ujar Nurul.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement