Selasa 22 Jun 2021 20:33 WIB

Denmark ke 16 Besar Euro, Eriksen Beri Selamat via Instagram

Denmark mengalahkan Rusia 4-1 pada pertandingan ketiga Grup B.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Pemain Denmark merayakan setelah Andreas Christensen mencetak gol ketiga timnya selama pertandingan grup B kejuaraan sepak bola Euro 2020 antara Rusia dan Denmark di stadion Parken di Kopenhagen, Denmark, Senin, 21 Juni 2021.
Foto: AP/Stuart Franklin/Pool Getty
Pemain Denmark merayakan setelah Andreas Christensen mencetak gol ketiga timnya selama pertandingan grup B kejuaraan sepak bola Euro 2020 antara Rusia dan Denmark di stadion Parken di Kopenhagen, Denmark, Senin, 21 Juni 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, KCOPENHAGEN -- Christian Eriksen memberikan selamat kepada rekan setimnya melalui akun Instagram-nya. Ucapan selamat itu diberikan setelah Denmark memastikan diri lolos ke babak 16 besar Euro 2020. Denmark mengalahkan Rusia 4-1 pada pertandingan ketiga Grup B di Stadion Parken, Denmark, Selasa (22/6) WIB. Denmark unggul selisih gol untuk lolos ke fase gugur sebagai runner-up grup mendampingi Belgia yang memiliki nilai sempurna.

Denmark jadi tim pertama dalam sejarah Euro, yang kalah pada dua pertandingan pertama, lalu lolos ke babak 16 besar setelah menang pada laga terakhir fase grup. Eriksen menyaksikan perjuangan rekan-rekannya dari rumah, setelah menderita serangan jantung saat bertanding melawan Finlandia pada laga pembuka Denmark.

Baca Juga

Bintang Inter Milan itu membagikan foto gelandang Sampdoria Mikkel Damsgaard, yang sedang merayakan gol pertama Denmark dalam pertandingan itu. Dikutip dari Football Italia, Selasa (22/6), Eriksen menambahkan emoji dan bendera Denmark dalam Instagram Story-nya.

Mantan pemain Tottenham Hotspur itu harus diberikan defibrillator pekan lalu, setelah sempat kolaps di lapangan. Pemain berusia 29 tahun itu pun diberikan CPR darurat di lapangan, sampai kemudian distabilkan di rumah sakit. Eriksen akan menjalani pemeriksaan lanjutan di Milan dalam beberapa pekan ke depan.

Namun kariernya di Serie A diprediksi telah selesai. Sebab, otoritas di Italia tidak mengizinkan siapa pun menjalani olahraga kompetitif yang memungkinkan terjadinya kontak fisik dengan defibrillator tertanam di jantung mereka. Karena setiap benturan bisa saja merusak alat tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement