Selasa 22 Jun 2021 20:16 WIB

Ada yang Positif Covid-19, 100 Pedagang Jalani Swab PCR

Hasil swab ditunggu seminggu, selama menunggu hasil pedagang belum boleh berjualan.

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi melakukan swab PCR massal di Jalan Ir Djuanda (Dago) untuk pedagang, Selasa (22/6). Langkah ini dilakukan setelah dua orang pedagang di wisata kuliner Dago dinyatakan positif Covid-19.
Foto: istimewa
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi melakukan swab PCR massal di Jalan Ir Djuanda (Dago) untuk pedagang, Selasa (22/6). Langkah ini dilakukan setelah dua orang pedagang di wisata kuliner Dago dinyatakan positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi melakukan swab PCR massal di Jalan Ir Djuanda (Dago) untuk pedagang, Selasa (22/6). Langkah ini dilakukan setelah dua orang pedagang di wisata kuliner Dago dinyatakan positif Covid-19.

'' Kami menargetkan 100 pedagang di Dago termasuk warga sekitar karena beresiko juga untuk tes swab Covid,'' ujar Kasi Penyakit Tidak Menular, Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Ervi Ahmad Taufik. Langkah tersebut untuk mendeteksi kontak erat dengan pedagang yang positif Covid.

Hasil swab kata Ervi, akan diperoleh dalam satu minggu ke depan. Selama menunggu hasil pedagang belum boleh berjualan. Nantinya setelah hasil keluar dan negatif baru boleh. Dari pantauan puluhan pedagang mulai menjalani swab dan dikawal oleh petugas Satpol PP Kota Sukabumi.

Sebelumnya, pusat kuliner di Dago ini diketahui telah ditutup sementara waktu sejak, Senin (21/6). Hal ini setelah terkonfirmasi terdapat dua pedagang positif.

Sehingga Pemkot yang dibantu oleh Dinas Kesehatan Sukabumi dan aparatur lainnya seperti TNI dan Polri serta Satpol PP segera menutup pusat kuliner ini. Ini dimaksudkan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang semakin hari semakin meningkat kasusnya. Pemkot akan terus berupaya sebaik mungkin, untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran Covid-19 dengan segala cara.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, para pedagang di Dago untuk sementara ini mereka diminta untuk libur terlebih dahulu. '' Mereka terlebih dahulu akan melaksanakan swab massal untuk memastikan keamanan,'' ujar dia.

Nantinya kata Fahmi, mereka baru boleh berdagang lagi setelah hasil swabnya keluar. Namun akan melakukan penataan agar lebih berjarak sehingga tidak terjadi kerumunan.

Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi Agus Wawan Gunawan mengatakan, sebelum aktivitas pedagang diliburkan terlebih dulu dilaksanakan pertemuan dengan perwakilan ledagang melalui paguyuban dan pengurus Karang Taruna. Pertemuan tersebut untuk menyamakan persepsi dan ada beberapa poin hasil dari musyawarah yang telah disepakati.

Intinya mulai hari Senin sekarang untuk tidak berjualan sampai tanggal 30 Juni. Selain itu pada Selasa semua pedagang dilakukan swab dan dipahamkan betul agar menyadari tentang arti penting kesehatan.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement