Selasa 22 Jun 2021 18:00 WIB

Unisba Gelar Seminar Internasional E-learning saat Covid 19

Kebutuhan untuk menggunakan e-learning di perguruan tinggi semakin meningkat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Direktur PPs Unisba, Neni Yulianita, mengatakan, Unisba sangat senang bisa menjadi tuan rumah diskusi tentang praktik terbaik saat ini dan tren dalam e-learning dan kelas virtual di perguruan tinggi.
Foto: Istimewa
Direktur PPs Unisba, Neni Yulianita, mengatakan, Unisba sangat senang bisa menjadi tuan rumah diskusi tentang praktik terbaik saat ini dan tren dalam e-learning dan kelas virtual di perguruan tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Islam Bandung (Unisba) menjadi tuan rumah Seminar Internasional bertema E-learning During The Covid 19 Pandemic, yang digelar secara virtual, Selasa (22/6). Direktur PPs Unisba, Neni Yulianita, mengatakan, Unisba sangat senang bisa menjadi tuan rumah diskusi tentang praktik terbaik saat ini dan tren dalam e-learning dan kelas virtual di perguruan tinggi. Karena, sejak pandemi Covid-19, kebutuhan untuk menggunakan e-learning di perguruan tinggi semakin meningkat.

"Dalam seminar ini, kita akan mendengar pengalaman dari tiga universitas yang berbeda dalam perjalanan dari ide hingga eksekusi dan faktor-faktor yang mengarah pada keberhasilan inisiatif e-learning," ujar Neni.

Dalam seminar ini pun, kata dia, bisa diketahui apakah fenomena e-learning mewakili proses pembelajaran universitas yang baru dan berkelanjutan atau tidak. Neni pun berharap, dalam seminar tersebut bisa berbagi dan belajar tentang implementasi e-learning dari tiga Universitas 

"Bahkan, kami berharap ke depan ada kemungkinan kerja sama. Apalagi, seminar ini dihadiri dosen dan mahasiswa dari tiga universitas terkemuka. Yakni, tidak hanya dari Indonesia tetapi juga dari Australia dan Malaysia," katanya.

Neni menjelaskan, hadir sebagai pembicara dari Curtin University, Dr. Yuningsih, BE (Acc)., MCom (Acc)., Ph.D (Acc) dari School of Accounting, Economics and Finance Fakultas Bisnis dan Hukum Universitas Curtin, Australia. 

Kemudian, kata dia, dari Universiti Sains Islam Malaysia hadir sebagai pembicara Dr. Ramiaida Darmi sebagai Wakil Direktur Pusat Keunggulan untuk Pengajaran dan Pembelajaran.  Terakhir, sebagai pembicara dari Unisba ada Dr. Luthfi Nurwandi, ST., MT.

Sementara menurut Wakil Rektor I Unisba Prof Harits Nu'man, era revolusi industri 4.0 telah mengubah cara pandang pendidikan. Perubahan yang dilakukan tidak hanya pada cara mengajar, tetapi jauh lebih esensial adalah perubahan cara pandang terhadap konsep pendidikan berbasis teknologi. Salah satunya, kursus online terbuka besar-besaran merupakan tuntutan baru dalam proses pendidikan saat ini.

"E-learning telah menjadi komponen wajib bagi semua lembaga pendidikan seperti sekolah, perguruan tinggi, dan universitas di seluruh dunia akibat krisis pandemi Covid-19," katanya. 

E-learning, kata dia, menyediakan metode pengajaran yang efektif untuk  siswa. Saat ini, tantangan untuk mengakses pembelajaran online lebih sedikit. Karena mahasiswa dan dosen telah mengalami kesempatan yang sangat baik untuk mengenal dan berinteraksi dengan perangkat teknologi pendidikan seperti pembelajaran berbasis seluler, pembelajaran berbasis komputer, dan pembelajaran berbasis web. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement