Selasa 22 Jun 2021 14:51 WIB

Vaksin Covid-19 Buatan Kuba Punya Efikasi 92 Persen

Vaksin Covid-19 Kuba, Abdala, harus disuntikkan sebanyak tiga dosis

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Vaksin Covid 19 (ilustrasi).
Foto: Flickr
Vaksin Covid 19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA – Vaksin Covid-19 yang dikembangkan Kuba, Abdala, menunjukkan efikasi lebih dari 92 persen. Berbeda dengan kebanyakan, Abdala harus disuntikan sebanyak tiga dosis.

BioCubaFarma mengungkapkan Abdala adalah satu dari dua vaksin domestik yang telah digunakan di sana. “(Abdala) menunjukkan kemanjuran 92,28 persen dalam skema tiga dosisnya,” kata BioCubaFarma lewat akun Twitter resminya pada Senin (21/6).

Baca Juga

Pengumuman itu muncul dua hari setelah otoritas Kuba mengumumkan bahwa Soberana 2, vaksin Covid-19 tiga dosis lainnya yang dikembangkan Kuba, memiliki efikasi 62 persen. Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel menyambut kabar tentang kemajuan pengembangan vaksin di negaranya. Menurutnya, hal itu akan menggandakan kebanggaan bagi negara.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan ambang batas kemanjuran 50 persen untuk vaksin Covid-19. Secara keseluruhan, Kuba tengah mengembangkan lima vaksin Covid-19. Bulan lalu, negara tersebut mulai mengimunisasi penduduknya menggunakan dua di antaranya guna menyelesaikan uji klinis.

Kuba sebenarnya tidak terlalu terdampak pandemi. Namun baru-baru ini, ia mengalami peningkatan tajam angka infeksi. Paling terburuk terjadi pada Senin lalu yakni mencatatkan 1.561 kasus baru Covid-19. Sejauh ini Kuba sudah mencatatkan lebih dari 169 ribu kasus dan 1.170 kematian.

Di bawah sanksi Amerika Serikat (AS), Kuba memiliki tradisi panjang membuat vaksin sendiri. Hal itu sudah dilakukan sejak 1980-an. Hampir 80 persen vaksinnya diproduksi secara lokal. Kuba diharapkan menghasilkan vaksin pertama yang diproduksi secara lokal di Amerika Latin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement