Selasa 22 Jun 2021 16:15 WIB

'Serbuan Vaksinasi' Targetkan 1 Juta Vaksinasi per Hari 

Vaksinasi dilakukan dengan pembagian 40 persen oleh TNI/Polri dan 60 persen Kemenkes.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus Yulianto
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Foto: Dok Puspen TNI
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI-Polri akan melaksanakan serbuan vaksinasi dengan target satu juta vaksinasi mulai 26 Juni mendatang. Pelaksanaannya dibagi menjadi 40 persen dilaksanakan oleh TNI-Polri, sedangkan 60 persen sisanya dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) lewat pemerintah daerah. 

"Program vaksinasi nasional yang rencananya sampai Juni ini targetnya adalah 700 ribu per hari untuk masyarakat," ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam keterangan pers, Selasa (22/6). 

Panglima TNI menyatakan, TNI-Polri akan melakukan serbuan vaksinasi mulai 26 Juni ini dengan target satu juta vaksin per hari. Itu dilakukan dengan pembagian 40 persen dilaksanakan oleh TNI dan Polri serta 60 persen dilaksanakan oleh Kemenkes, dalam hal ini adalah pemerintah daerah. 

“Terkait dengan implementasi PPKM mikro, kita ketahui bersama, lonjakan kasus Covid-19 di lima provinsi terlihat naik. Kami laporkan, pelaksanaan di lapangan PPKM mikro sangat efektif untuk memutus mata rantai Covid-19 dengan mengerahkan empat pilar, yakni pemerintah daerah, Dinas Kesehatan, TNI dan Polri,” kata dia. 

Hadi menyampaikan, implementasi PPKM mikro paling efektif dilaksanakan di tingkat desa yang berbasis RT-RW. Sebab itu, kata dia, peran dari ketua RT-RW, bidan desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas sangatlah penting. Dia berharap pelaksanaan PPKM mikro akan dapat memberikan pemahaman kepada satuan tingkat yang paling bawah. 

“Pelaksanaan PPKM mikro supaya memberikan pemahaman kepada kepala desa, RT RW, Bidan desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas mengenai apa yang harus dilakukan dengan pelaksanaan PPKM mikro tersebut. Lurah bertugas menyiapkan data warganya yang terpapar kemudian menyiapkan tempat isolasi mandiri,” ungkap dia. 

Lebih lanjut dia mengatakan, koordinasi dengan kecamatan untuk mengklasifikasi mana harus isolasi mandiri atau isolasi terpusat dan harus dirujuk ke rumah sakit juga harus dilakukan. Babinsa dan Babinkamtibmas bertugas untuk membantu bidan desa untuk melaksanakan tracing dan juga membantu kepala desa untuk mengawasi pelaksanaan isolasi mandiri terpusat. 

Semua itu, Hadi katakan, saat menggelar video conference (vicon) yang dipimpin langsung olehnya dengan membahas berbagai hal yang menyangkut rencana penyelenggaraan PPKM mikro. Dia juga membahas mengenai kegiatan vaksinasi nasional yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini. 

Vicon ini diikuti Kodam XVIII/Kasuari dari Ruang Puskodalops Makodam XVIII/Kasuari, Arfai I, Manokwari, Papua Barat, dengan pimpinan Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, didampingi Kasdam XVIII/Kasuari dan para pejabat Kodam XVIII/Kasuari lainnya. 

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, pelaksanaan program vaksinasi massal Covid-19 telah mencapai target sebesar 700 ribu per hari sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menkes menyebut, pemerintah telah melakukan vaksinasi hingga 716 ribu per harinya. 

"Bapak Presiden minggu yang lalu meminta agar kita bisa bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk mencapai angka 700 ribu (vaksinasi) pada bulan ini. Kami sampaikan bahwa angka 716 ribu sudah tercapai Kamis kemarin," ujar Budi saat menyampaikan keterangan pers, Senin (21/6). 

Selanjutnya, dia optimistis target pelaksanaan vaksinasi sebanyak satu juta per harinya dapat tercapai pada Juli nanti. Budi yakin, dengan koordinasi dan kerja sama yang baik antara Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, dan pemerintah daerah, target tersebut akan mampu dicapai. 

"Alhamdulillah, kami bekerja sama terus, berkomunikasi dengan Bapak Panglima dan Bapak Kapolri. Insya Allah, kita percaya dan yakin bahwa angka 1 juta vaksin per hari kita bisa capai pada awal bulan depan sesuai dengan arahan Bapak Presiden," ucapnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement