Selasa 22 Jun 2021 12:38 WIB

Soal Lockdown, Walkot Bandung Pilih Ikuti Arahan Pusat

Wali Kota Bandung memilih ikuti arahan pusat terapkan PPKM skala mikro.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bayu Hermawan
Walikota Bandung Oded M Danial
Foto: Humas Kota Bandung
Walikota Bandung Oded M Danial

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah kalangan mendorong agar pemerintah termasuk pemerintah daerah melakukan lockdown menyikapi kasus penyebaran Covid-19 yang meningkat signifikan. Terkait hal itu, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan lebih memilih mengikuti arahan pemerintah pusat dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.

Oded mengaku, dua pekan terakhir intensif melakukan rapat tentang penanganan Covid-19 bersama pemerintah pusat untuk mengantisipasi lonjakan kasus. Ia berharap agar penyebaran kasus Covid-19 mengalami penurunan signifikan.

Baca Juga

"Saya merasakan hari ini dan dua pekan ini yang Mang Oded rasakan rapat koordinasi luar biasa intensif dengan pak menteri, pak presiden dengan Menko Perekonomian menyikapi situasi kondisi hari ini yang harus diantisipasi apabila terjadi lonjakan," ujarnya, Selasa (22/6).

Oded berharap dengan kegiatan pembatasan yang dilakukan penyebaran Covid-19 dapat turun. Termasuk diharapkan puncak kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia maupun di Kota Bandung segera selesai.

"Mudah-mudahan puncaknya sekarang dan Covid-19 turun lagi," katanya. 

Ia memastikan kebijakan pembatasan yang dipilih sesuai dengan arahan pemerintah pusat. "Kita ikut kebijakan pusat, kan gini pemerintah daerah itu adalah pemerintah di daerah yang harus mengikuti kebijakan pusat. Kalau provinsi kepanjangan pusat. Kalau provinsi ada kebijakan itu bagian dari pusat," katanya.

Oded mengatakan saat ini yang harus diperhatikan dalam menekan penyebaran Covid-19 adalah disiplin masyarakat. Ia berharap pasien Covid-19 yang dirawat semakin banyak yang sembuh.

Pihaknya terus berupaya menambah tempat tidur di beberapa rumah sakit seperti Rumah Sakit Kebon Jati dan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Bandung. Termasuk berupaya bekerjasama dengan TNI dan Polri yang memiliki fasilitas yang dapat dimanfaatkan.

"Kita tetap berupaya terus memeprsiapkan diri untuk menambah tempat tidur yang ada," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement