Selasa 22 Jun 2021 12:03 WIB

Tips Menanam Tumbuhan Herbal di Rumah Agar Awet

Banyak orang belum tahu perbedaan antara herbal abadi dan herbal semusim.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Daun thyme. Ahli memberikan tips menamam tumbuhan herbal di rumah agar awet (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Daun thyme. Ahli memberikan tips menamam tumbuhan herbal di rumah agar awet (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tanaman herbal dianggap paling mudah dan praktis untuk ditanam sebagai pertanian urban. Sebut saja peterseli, daun min, adas, thyme, kemangi, dan rosemary.

Ada beberapa faktor yang membuat orang tertarik menanam tumbuhan herba di rumah. Salah satunya harganya yang juga terjangkau. 

Menurut pemilik Artemisia Nursery, Nicole Calhoun, herbal yang biasanya ditawarkan toko-toko besar dan pasar sering ditanam dalam kondisi terkendali dengan banyak pupuk serta sedikit sinar matahari alami. Untuk itu, perlu 'dikeraskan' terlebih dulu sebelum langsung terkena sinar matahari dan/atau suhu malam yang lebih dingin.

"Penting melindungi tanaman dari sinar matahari yang keras atau malam yang dingin sampai mengeras," kata Calhoun, dikutip dari laman Sandiego Union Tribune, Selasa (22/6).

Pilihan yang lebih aman adalah membeli herbal di pembibitan, di mana tanaman telah disimpan di luar untuk sementara waktu dan cukup tangguh untuk menghadapi cuaca. Namun, saat dibawa ke rumah, sering kali hanya ditanam di pot kecil.

Padahal, kata dia, tanaman membutuhkan lebih banyak ruang agar akarnya tumbuh sehat dan kuat. "Idealnya mereka harus ditransplantasikan ke dalam pot 12 inci, tetapi bahkan wadah 8 inci atau 10 inci lebih baik daripada pot 4 inci yang kecil itu," ujar Calhoun.

Masalah besar lainnya, orang tidak tahu perbedaan antara herbal abadi, seperti thyme, marjoram, rosemary, dan sage, atau herbal semusim seperti basil dan peterseli.

Tanaman keras dapat bertahan selama bertahun-tahun, tetapi tanaman tahunan biasanya mati setelah mekar. Orang dapat memperpanjang hidup kemangi secara teratur dengan memetik kembali bunga saat terbentuk.

Berikut lima tips menanam herbal dalam wadah:

1. Air

Tanaman herbal wadah perlu sering disiram, terutama pada musim panas karena tanaman dalam pot lebih cepat kering dibandingkan di tanah. Selama periode yang sangat panas, Anda mungkin harus menyirami herbal sekali atau dua kali sehari.

"Namun, beberapa herba abadi berkayu lebih toleran terhadap kekeringan setelah ditanam, dan benar-benar dapat mati dengan terlalu banyak air," kata konsultan taman dan petani perkotaan, Ken Sparks, alias Petani Ken Official di akun Instagram-nya. 

2. Perhatikan ruangan

Sebagian besar herbal memiliki akar yang relatif dangkal, jadi Anda bisa meletakkannya di wadah yang lebih kecil, asalkan memiliki drainase yang baik. Inilah sebabnya mengapa herbal sangat cocok di ruang kecil. 

Sebagian besar herbal, termasuk kemangi, thyme, peterseli, daun bawang, daun ketumbar, marjoram, dan oregano akan berhasil dengan baik dalam pot 10 inci, seperti juga sayuran berakar dangkal layaknya arugula dan bayam, lobak, dan daun bawang.

3. Memilih tanaman

Saat berbelanja herbal, belilah tanaman yang kokoh dan lebat di pembibitan lokal, di mana itu sudah berada di luar untuk sementara waktu. Jauhi tanaman tinggi kurus atau herbal dengan daun menguning di bagian bawah. 

4. Panen

Panen akan membantu herbal tetap sehat. Jika memetik ujung dari atas tanaman, atau menggunakan gunting untuk melepas bagian terluar tanaman, hal itu mendorong pertumbuhan lebat sehingga Anda akan memiliki tanaman yang bagus dan lengkap. Kebanyakan tumbuhan seperti hydra, jika Anda memotong satu kepala, dua lagi akan tumbuh.

5. Periksa setiap hari

Pemeriksaan secara teratur adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga tanaman tetap sehat, Calhoun mengatakan karena aroma herbal sangat harum, Anda dapat memulai hari dengan sedikit aromaterapi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement