REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Hampir tiga bulan setelah rilis di bioskop, film Godzilla vs. Kong melampaui angka penghasilan 100 juta dolar AS (Rp 1,4 triliun) di box office domestik Amerika Serikat (AS). Total pendapatan globalnya mencapai 442,5 juta dolar AS (Rp 6,3 triliun).
Angka ini menempatkannya di depan film terdahulunya, Godzilla: King of the Monsters yang meraih pendapatan global 386 juta dolar AS (Rp 5,5 triliun) pada 2019. Pandemi Covid-19 menjadi tahun yang sulit bagi industri hiburan.
Box office mencatat rekor terendah saat bioskop seluruh dunia ditutup. Banyak film besar ditunda atau dirilis melalui streaming. Pada tahun ini akhirnya terlihat tanda-tanda pemulihan industri film.
Setiap pekan, ada lebih banyak berita positif. Kembali pada Maret 2021, film Godzilla vs. Kong membantu memimpin permulaan baik itu.
Film Godzilla vs. Kong memulai debutnya pada 31 Maret 2021, baik di bioskop maupun di HBO Max. Pada saat itu, masa awal penayangannya meraup pendapatan senilai 48,5 juta dolar AS (Rp 699,2 milliar) adalah debut terbesar selama pandemi, mengalahkan pemegang rekor sebelumnya, film Wonder Woman 1984.
Banyak yang menganggap ini sebagai pertanda baik bahwa penonton siap untuk kembali ke bioskop. Sejak itu, film-film seperti A Quiet Place Part II dan Cruella telah menampilkan pertunjukan yang solid untuk lebih membantu pemulihan box office.
Film Godzilla vs. Kong telah menunjukkan langkah luar biasa selama beberapa bulan terakhir. Menurut Variety, Godzilla vs. Kong akhirnya melampaui pendapatan 100 juta dolar AS di box office domestik. Setelah terjebak tepat di bawah angka itu selama beberapa pekan, bagian MonsterVerse ini menghasilkan tambahan 220 ribu dolar AS (Rp 3,1 milliar) selama akhir pekan lalu, yang mendorongnya melewati batas.
Godzilla vs. Kong bukan film pertama sejak pandemi yang melewati angka 100 juta dolar AS. Ada juga A Quiet Place Part II yang berhasil melakukannya pada akhir pekan sebelum Godzilla vs. Kong. Penampilan kedua film tersebut merupakan indikasi yang disambut baik, bahwa pengalaman menonton film masih bisa bertahan meski satu tahun dihentikan, dan ketergantungan pada streaming meningkat.
Beberapa pekan ke depan industri film diharapkan melihat debut yang lebih besar dengan Fast and Furious 9 dan Black Widow, yang bisa membuka jalan lebih menguntungkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
