Selasa 22 Jun 2021 10:51 WIB

Produsen Oksigen Pastikan Stok Kebutuhan Rumah Sakit Cukup

Pemesanan oksigen kepada PT Samator sudah mencapai 7 juta liter oksigen.

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Bilal Ramadhan
Tenaga kesehatan memperbaiki selang oksigen pasien positif Covid-19 di RSUD Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (20/6). Tercatat sekitar 90 persen tingkat keterisian tempat tidur di RSUD Kota Bogor telah terisi oleh pasien positif Covid-19 dengan total pasien sebanyak 115 orang. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Tenaga kesehatan memperbaiki selang oksigen pasien positif Covid-19 di RSUD Kota Bogor, Jawa Barat, Ahad (20/6). Tercatat sekitar 90 persen tingkat keterisian tempat tidur di RSUD Kota Bogor telah terisi oleh pasien positif Covid-19 dengan total pasien sebanyak 115 orang. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tingginya kebutuhan oksigen seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Tengah diakui belum menjadi persoalan bagi pasokan oksigen penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit.

Baik produsen maupun distributor penyedia oksigen di Jawa Tengah mengaku, di tengah tingginya kebutuhan oksigen tersebut, pasokan masih tetap lancar dan belum mengakibatkan mereka kewalahan.

Kepada Gubernur Jawa Tengah, Perwakilan PT Samator, Julianto juga telah menyampaikan, jika permintaan oksigen di Jawa Tengah untuk saat ini memang telah mengalami peningkatan.

"Jika diakumulasi sampai dengan bulan Juni tahun 2021 saja, pemesanan oksigen kepada PT Samator sudah mencapai 7 juta liter oksigen," kata Julianto.

Ia juga mengamini, permintaan tersebut angkanya memang cukup tinggi, tetapi PT Samator di Jawa Tengah sejauh ini masih bisa memenuhi kebutuhan oksigen tersebut.

"Bahkan, pabila terjadi kekurangan di Jawa Tengah pun, kami masih bisa memenuhi dengan dukungan pasokan oksigen dari Jawa Barat maupun Jawa Timur," tegas Julianto.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Senin (21/6) kemarin telah menggelar rapat dengan produsen maupun distributor oksigen yang ada di Jawa Tengah.

Rapat tersebut untuk menindaklanjuti munculnya kabar menipisnya pasokan  oksigen bagi kebutuhan penangan pasien Covid-19 di berbagai rumah sakit di Jawa Tengah.

Menurut gubernur, sebenarnya soal isu kekurangan oksigen sudah disikapinya langsung. "Tapi mungkin panik, jadi kabar tersebut cepat menyebarkan kemana-mana," katanya.

Padahal, stok oksigen di Jawa Tengah masih cukup kondusif dan bisa tertangani. "Stoknya masih ada dan suplainya juga cukup untuk kebutuhan kita," tambahnya.

Bahkan lanjut Ganjar, dalam pertemuan dengan produsen PT Samator, juga sudah mengantisipasi, kalau memang perminyaannya tinggi bisa dipasuk dari Jawa Timur dab Jawa Barat. "Maka, saya hanya ingin memastikan itu," jelas gubernur.

Sebelumnya diberitakan, Sekertaris Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi), Lia Gardenia Partakusuma mengkhawatirkan pasokan oksigen di tengah lonjakan kasus Covid-19. Ia juga mengatakan telah mendapat laporan tentang adanya kekurangan tabung oksigen di Jawa Tengah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement