Selasa 22 Jun 2021 10:42 WIB

Wisma Atlet Kemayoran Hanya Tersisa 13 Persen Kapasitas 

6.402 pasien Covid-19 dirawat di Wisma Atlet yang berkapasitas 7.394 tempat tidur.

Rep: Febryan. A/ Red: Ratna Puspita
Ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, makin menipis. Kini, hanya tersisa 992 tempat tidur atau 13,42 persen dari total kapasitas di RSDC Wisma Atlet. (Ilustrasi RSDC Wisma Atlet Kemayoran)
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, makin menipis. Kini, hanya tersisa 992 tempat tidur atau 13,42 persen dari total kapasitas di RSDC Wisma Atlet. (Ilustrasi RSDC Wisma Atlet Kemayoran)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, makin menipis. Kini, hanya tersisa 992 tempat tidur atau 13,42 persen dari total kapasitas di RSDC Wisma Atlet.

"Update RSDC pagi ini mengkhawatirkan. Waspada!!!" kata Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Letkol Laut Muhammad Arifin, kepada wartawan, Selasa. 

Baca Juga

Arifin turut memberikan data terbaru keterisian RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Hingga pukul 08.00 WIB, tercatat ada penambahan 462 pasien. 

Alhasil, kini ada 6.402 pasien Covid-19 yang dirawat di tower 4, 5, 6, dan 7 Wisma Atlet Kemayoran. Artinya, tingkat keterisiannya sudah 86,58 persen atau tersisa 13,42 persen karena RSDC Wisma Atlet Kemayoran berkapasitas 7.394 tempat tidur. 

Tower 8 Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara, sudah penuh oleh 1.569 pasien. Tower itu tidak lagi menerima pasien baru alias ditutup sejak Ahad (20/6) pagi. 

Sedangkan Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara, mulai digunakan pada Senin (21/6). Empat tower di rusun itu bisa menampung 4.080 pasien. 

Tingkat keterisian tempat isolasi terus naik seiring melonjaknya kasus baru Covid-19 di Jakarta sejak usai Lebaran. Dalam lima hari terakhir saja, tercatat kenaikan kasus baru selalu di atas empat ribu per hari. Dalam dua hari terakhir, kasusnya di atas 5.000. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement