Selasa 22 Jun 2021 05:03 WIB

Hamird Karzai: Amerika Telah Gagal di Afghanistan

Amerika Serikat meninggalkan Afghanistan dengan tanpa masa depan

Warga Afghanistan kembali ke desa mereka untuk membangun kembali properti mereka yang hancur setelah pasukan keamanan membersihkan daerah gerilyawan Taliban di distrik Achin di provinsi Nangarhar, Afghanistan, 31 Mei 2021 (dikeluarkan 01 Juni 2021).
Foto: EPA-EFE/GHULAMULLAH HABIBI
Warga Afghanistan kembali ke desa mereka untuk membangun kembali properti mereka yang hancur setelah pasukan keamanan membersihkan daerah gerilyawan Taliban di distrik Achin di provinsi Nangarhar, Afghanistan, 31 Mei 2021 (dikeluarkan 01 Juni 2021).

IHRAM.CO.ID, -- Mantan presiden Afghanistan mengatakan Amerika Serikat telah gagal dalam misi dua dekadenya membawa stabilitas untuk "memerangi ekstremisme" dan membawa stabilitas ke negaranya yang dilanda perang.

Dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press pada hari Ahad lalu atau hanya beberapa minggu sebelum pasukan AS dan NATO terakhir meninggalkan Afghanistan setelah hampir 20 tahun, Hamid Karzai mengatakan pasukan yang berangkat meninggalkan bencana.

“Komunitas internasional datang ke sini 20 tahun yang lalu dengan tujuan yang jelas untuk memerangi ekstremisme dan membawa stabilitas. Tetapi ekstremisme berada pada titik tertinggi hari ini. Jadi mereka gagal,” katanya seperti dilansir Al Jazeera.

Dia mengatakan warisan mereka adalah negara yang dilanda perang dalam "aib dan bencana total". “Kami mengakui sebagai orang Afghanistan semua kegagalan kami, tetapi bagaimana dengan kekuatan dan kekuatan yang lebih besar yang datang ke sini untuk tujuan itu? Di mana mereka meninggalkan kita sekarang?” dia bertanya dan menjawab: "Dalam aib dan bencana total."

Namun, Karzai, yang memiliki hubungan konflik dengan AS selama 13 tahun pemerintahannya, ingin pasukan itu pergi, dengan mengatakan bahwa rakyat Afghanistan bersatu di belakang keinginan yang luar biasa untuk perdamaian dan sekarang perlu bertanggung jawab atas masa depan mereka.

“Kita akan lebih baik tanpa kehadiran militer mereka,” katanya. “Saya pikir kita harus membela negara kita sendiri dan menjaga hidup kita sendiri. Kehadiran mereka (telah memberi kita) apa yang kita miliki sekarang. Kami tidak ingin melanjutkan kesengsaraan dan penghinaan yang kami hadapi ini. Lebih baik bagi Afghanistan jika mereka pergi.”

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement