Senin 21 Jun 2021 20:14 WIB

Kemenperin Targetkan 4.000 IKM Ikuti Workshop e-Smart

Workshop e-Smart percepat IKM go digital.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih. Kemenperin menargetkan 4.000 IKM mengikuti workshop e-Smart.
Foto: Prayogi/Republika.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih. Kemenperin menargetkan 4.000 IKM mengikuti workshop e-Smart.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian menggelar rangkaian workshop e-Smart IKM. Kegiatan ini merupakan pemberdayaan pelaku industri kecil dan menengah (IKM), guna mempercepat transformasi proses bisnis dari tradisional menuju digital

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengatakan, program e-Smart IKM akan digelar dalam bentuk berbagai workshop di berbagai daerah. Adapun materi workshop berupa pembuatan konten video pemasaran online, tip dan trik pembuatan foto produk.

Baca Juga

Ada pula materi pemanfaatan marketplace untuk pemasaran dan dalam rangka pengadaan barang dan jasa pemerintah. Juga mengenai sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Pasar Digital BUMN.

"Tahun ini Ditjen IKMA menargetkan pemberian edukasi, pelatihan, dan pendampingan e-business kepada 4.000 pelaku IKM di Tanah Air," kata Gati yang hadir secara langsung dalam workshop e-Smart IKM di Surabaya, Jawa Timur pada Senin (21/6).

Sebagai pembuka, workshop e-Smart IKM Provinsi Jawa Timur diikuti oleh 300 IKM. Sebanyak 100 peserta hadir secara offline dan 200 peserta hadir secara online. Pelaku IKM yang ikut berasal dari sektor komoditas logam, permesinan, elektronik, kelistrikan, alat angkut, alat kesehatan, dan alat masak dari logam atau elektronika.

Selain di Jatim, workshop e-Smart IKM juga akan digekar di Daerah Istimewa Yogyakarta pada 22 Juni 2021. Kegiatan ini akan diikuti 250 IKM, dimana 50 peserta hadir secara offline dan 200 peserta hadir secara online. Pelaku IKM yang ikut berasal dari komoditas mainan, alat olahraga, alat musik, kerajinan, fesyen, homecare, alat musik, pakaian bayi, perlengkapan kebersihan dan makan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement