Senin 21 Jun 2021 16:58 WIB

Jalan di Pusat Kota Tasikmalaya Ditutup Dua Pekan

enutupan itu dilakukan untuk mengurangi mobilitas masyarakat

Rep: Bayu Adji P/ Red: Nur Aini
Suasana Jalan KHZ Mustofa, Kota Tasikmalaya, Ahad (20/6) sore. Akses ke kawasan pusat pertokoan di Kota Tasikmalaya itu ditutup untuk mencegah munculnya kerumunan.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Suasana Jalan KHZ Mustofa, Kota Tasikmalaya, Ahad (20/6) sore. Akses ke kawasan pusat pertokoan di Kota Tasikmalaya itu ditutup untuk mencegah munculnya kerumunan.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sejak akhir pekan kemarin, Jalan KHZ Mustofa yang merupakan pusat pertokoan di Kota Tasikmalaya ditutup pada sore hari. Penutupan itu dilakukan untuk mengurangi mobilitas masyarakat lantaran kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya mulai mengalami peningkatan.

 

Baca Juga

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan mengatakan, penutupan akses Jalan KHZ Mustofa dilakukan agar masyarakat tak lagi berkerumun di kawasan itu. Sebab, jika jalan itu terus dibuka, mobilitas masyarakat tak akan berkurang. 

"Kita menutup bukan berarti melarang orang ke sana. Silakan kalau ada keperluan, tapi jalannya ditutup kalau sore. Mangkanya, kalau tak penting mah di rumah saja," kata dia, Senin (21/6).

Berdasarkan informasi dari Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya, penutupan Jalan KHZ Mustofa akan dilakukan hingga 28 Juni. Penutupan tak dilakukan selama 24 jam, melainkan hanya sore hingga pagi hari.

 

Pada hari kerja, jalan yang merupakan kawasan pusat Kota Tasikmalaya itu ditutup pada pukuk 18.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB. Sementara pada akhir pekan, penutupan dilakukan sejak pukul 16.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.

Kendati akses ke Jalan KHZ Mustofa ditutup, pedagan di kawasan itu masih boleh beroperasi. Berdasarkan pantauan Republika.co.id pada Ahad sore (20/6), toko-toko di kawasan itu masih tetap buka. Warga yang hendak melintas juga masih boleh melintas, tapi dengan tak menggunakan kendaraan bermotor.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengatakan, saat ini kasus Covid-19 sedang mengalami peningkatan secara nasional. Ia tak ingin lonjakan kasus Covid-19 juga terjadi di Kota Tasikmalaya. Karena itu, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya melakukan penyekatan di pusat keramaian.

"Hanya akan penyekatan di tempat-tempat keramaian untuk menghindari kerumunan," kata Yusuf, Jumat (18/6). 

 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya hingga Senin, terdapat 7.734 kasus Covid-19. Sebanyak 6.883 orang telah dinyatakan sembuh, 667 orang masih menjalani isolasi, dan 184 orang meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement