Senin 21 Jun 2021 16:53 WIB

Kapolri: Pemprov DKI Diimbau Siapkan Isoman Terpadu

PPKM Mikro perlu diperkuat guna menekan laju pertumbuhan kasus positif Covid-19.

Rep: ali mansur/ Red: Hiru Muhammad
Pasien sembuh Covid-19 mendonorkan plasma konvalesen di Unit Donor Darah (UDD) PMI DKI Jakarta, Senin (21/6/2021). PMI DKI Jakarta menyatakan ketersediaan stok plasma konvalesen di DKI Jakarta kosong sehingga PMI DKI Jakarta mengajak masyarakat penyintas Covid-19 untuk mau mendonorkan plasma konvalesen guna menekan angka kematian akibat pandemi Covid-19.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Pasien sembuh Covid-19 mendonorkan plasma konvalesen di Unit Donor Darah (UDD) PMI DKI Jakarta, Senin (21/6/2021). PMI DKI Jakarta menyatakan ketersediaan stok plasma konvalesen di DKI Jakarta kosong sehingga PMI DKI Jakarta mengajak masyarakat penyintas Covid-19 untuk mau mendonorkan plasma konvalesen guna menekan angka kematian akibat pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengimbau Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan puluhan wilayah untuk isolasi mandiri (isoman) terpadu. Hal itu perlu dilakukan karena DKI Jakarta menjadi salah satu wilayah yang mengalami lonjakan kasus positif Covid-19. "Kami mengimbau pemda untuk bisa ikut segera merealisasikan 31 wilayah yang akan dilakukan tempat isolasi mandiri terpadu," ujar Sigit dalam konferensi pers secara virtual, Senin (21/6).

Di samping itu, Sigit menegaskan perlunya penguatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro. Hal itu dilakukan untuk menekan laju pertumbuhan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta. Di antaranya dengan penguatan testing dan tracing di masyarakat dan tentunya bakal berdampak pada penambahan jumlah pasien Covid-19 di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. 

"Apabila diperlukan hotel-hotel yang bisa dipersiapkan menjadi tempat isoman karena tentunya sangat diperlukan pada saat terjadi penguatan tracing dan testing," kata mantan kabareskrim Polri tersebut.

Dalam kesempatan itu, Sigit juga menegaskan, pihaknya akan memperkuat wilayah yang dilakukan pembatasan dengan penegakan hukum. Karena itu, jika ada yang melanggar, akan diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku. Ia juga mengimbau agar wilayah zona merah perlu disosialisasikan. "Sehingga, masyarakat tahu mana saja zona mereh. Biar kita saling menjaga mana wilayah zona merah yang harus dilakukan pembatasan," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement