Senin 21 Jun 2021 16:42 WIB

Duel Penentu, Rusia Vs Denmark

Tiga tim di Grup B bersaing meraih tiket fase gugur untuk menemani Belgia.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Para pemain timnas Denmark.
Foto: EPA-EFE/Hannah McKay / POOL
Para pemain timnas Denmark.

REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Duel penentu akan tersaji pada matchday ketiga Grup B Piala Eropa (Euro) 2020 yang mempertemukan tuan rumah Denmark versus Rusia di Stadion Hampden Park, Selasa (22/6) dini hari WIB. Kekalahan dalam dua pertandingan terakhir membuat tim Dinamit, julukan timnas Denmark, untuk sementara berada di posisi buncit klasemen Grup B.

Sedangkan Rusia duduk di kursi kedua dengan catatan satu kemenangan dan satu kekalahan. Meski berada di peringkat dua dengan perolehan tiga angka, sama dengan milik Finlandia di posisi ketiga, nasib skuad Beruang Merah terbilang masih belum aman.

Di samping Belgia yang sudah mengamankan tiket lolos ke babak 16 besar, tiga tim lain di Grup B masih harus bertarung memperebutkan tiket ke fase gugur di laga pemungkas.

Denmark terpukul dalam dua kekalahan terakhir pun insiden kolaps Christian Eriksen. Pasukan Kasper Hjulmand jelas sangat berambisi untuk bisa memetik kemenangan melawan Rusia.

"Saya kecewa dengan hasil saat berhadapan dengan Belgia. Anak-anak menunjukkan penampilan dengan mendominasi permainan tim terbaik di dunia, bahkan setelah kami kehilangan salah satu pemain terbaik (Eriksen)," kata Hjulmand dilansir Independent, Ahad (20/6).

Secara statistik kampiun Euro 1992 itu sejatinya sukses meredam permainan the Roude Devils, julukan Belgia. Bahkan gol cepat Yussuf Poulsen membuat publik Parken bergelora. Sayang, Belgia bangkit pada interval kedua dan membalikkan keadaan menjadi 2-1.

Pelatih berusia 49 tahun mengaku bisa mengambil banyak pelajaran positif dari laga sebelumnya. Dia pun memastikan Denmark bakal tampil habis-habisan pada partai pemungkas Grup B kontra Rusia. "Sekarang, kami tak boleh terlalu meratapi kekalahan dan harus mulai fokus mempersiapkan diri menghadapi Rusia," sambung Hjulmand menegaskan.

Lebih lanjut, Hjulmand merasa peluang Denmark untuk tetap bertahan di kejuaraan empat tahunan ini belum habis. Ia pun mengaku dukungan para suporter sangat mempengaruhi performa anak asuhnya ketika bermain di atas lapangan. "Kami akan berusaha mati-matian demi bisa mengalahkan Rusia di laga terakhir. Besarnya dukungan akan membuat kami tampil luar biasa di pertandingan nanti," jelasnya.

Sementara itu, Eriksen bersama keluarga melakukan kunjungan ke kamp latihan Denmark dan memberi kejutan ke rekan satu timnya. Christian Norgaard dan kolega pun mengakui kehadiran Eriksen menghadirkan motivasi menjelang partai berdarah kontra Rusia.

Di sisi lain armada Stanislav Cherchesov menjadikan laga ini sebagai pertarungan hidup-mati Beruang Merah. Cherchesov menuntut Rusia menunjukkan semua kekuatan yang dimiliki. "Kami tahu Denmark berada dalam posisi sulit. Tapi kami tidak ingin lengah dan harus fokus dengan tujuan kami. Pertandingan nanti akan sangat menentukan," kata dia dikutip laman resmi UEFA.

Ada kemungkinan Cherchesov tidak akan melakukan perubahan pada susunan pemain ketika berhadapan dengan tuan rumah. Satu pemain yang diragukan turun pada pertandingan nanti adalah bek sayap berdarah Brasil Mario Fernandes yang mengalami cedera punggung.

Rusia akan lolos ke fase selanjutnya dengan kemenangan melawan Denmark, atau dengan hasil imbang jika Finlandia gagal mengalahkan Belgia pada pertandingan lain. Sedangkan untuk Denmark, meski menelan dua pil pahit pada partai sebelumnya, Simon Kjaer dkk masih bisa lolos dengan finis di peringkat dua jika mampu menggasak Rusia dan berharap Finlandia kalah atas tim besutan Roberto Martinez.

Namun, Denmark punya tugas lebih berat karena juga membutuhkan rasio pun produktivitas gol lebih banyak dari Rusia serta Finlandia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement