Senin 21 Jun 2021 15:16 WIB

Vaksinasi Lanjutan di Kabupaten Semarang Prioritaskan Guru

Tenaga pendidik termasuk kelompok masyarakat yang diutamakan dalam vaksinasi.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Vaksinasi Lanjutan di Kabupaten Semarang Prioritaskan Guru (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Rahmad
Vaksinasi Lanjutan di Kabupaten Semarang Prioritaskan Guru (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN — Seiring terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Semarang, rencana pembelajaran tatap muka (PTM) bersamaan dengan tahun ajaran baru, Juli 2021 mendatang kembali belum ada kejelasan.

Kendati begitu, Pemkab Semarang tetap memprioritaskan tenaga pengajar (guru) untuk segera mendapatkan vaksinasi Covid-19, bersama dengan kelompok warga lansia dan petgas pelayan publik.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang, Ani Rahardjo mengungkapkan, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Semarang –dalam pekan ini—bakal mendapat alokasi 19.700 dosis vaksin.

Sesuai dengan perencanaan program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Semarang, tambahan vaksin tersebut bakal digunakan untuk masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi dosis kedua, pada periode vaksinasi sebelumnya yang telah terjadwal.

Jika masih ada sisa, baru akan dialokasikan bagi kelompok masyarakat lain yang mulai dari awal. “Pola kita selalu sama, jika mendapat vaksin langsung kita manfaatkan untuk melengkapi dosis kedua dulu,” unkapnya di Ungaran, Kabupaten Semarang, Senin (21/6).

Setiap kali mendapat kuota vaksin, lanjut Ani, maka akan secepatnya dihabiskan untuk program vaksinasi masyarakat dan kebetulan masih ada yang belum tuntas atau mendapatkan vaksinasi dosis kedua.

Jika masih ada sisa maka baru akan dimulai dari awal untuk kelompok masyarakat yang lain, dalam hal ini vaksinasi memang diutamakan untuk kelompok warga lansia serta untuk pelayan publik.

Untuk Kabupaten Semarang, skala prioritasnya akan ditambah dengan para tenaga pengajar. “Tenaga pendidik termasuk kelompok masyarakat yang diutamakan dalam vaksinasi karena persiapan jika nanti pada Juli nanti PTM bisa dimulai,” tambahnya.

Sesuai dengan data Dinkes Kabupaten Semarang, masih lanjut Ani, jumlah total pelayan publik yang sudah mendapat vaksinasi sebanyak 31.614 orang atau setara 43,57 persen dari 72.553 sasaran.

Sementara untuk kelompok masyarakat lansia, total sudah mencapai 53.667 orang (66,3) persen dari jumlah 80.943 sasaran. Jika diakumulasi global –termasuk tenaga kesehatan (nakes)—total yang sudah mendapat vaksinasi mencapai 89.973 orang.

Saat ini, di Kabupaten Semarang juga masih ada program vaksinasi massal yang dilaksanakan oleh Polres Semarang dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-75 dan masih akan berlangsung hingga tanggal 26 Juni 2021 mendatang.

“Dalam program vaksinasi massal yang dilaksanakan tersebut, sebagian sasarannya adalah para tenaga pengajar yang ada di wilayah Kabupaten semarang, selain kelompok masyarakat lansia,” lanjut Ani.

Hal ini diamini oleh Kapolres Semarang, AKBP Ari Wibowo. Program vaksinasi massal yang digelar Polres Semarang bersama dengan TNI dan Pemkab Semarang tersebut menargetkan hingga 3.500 penerima vaksin di 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Semarang.

“Sasaran utamanya, di antaranya adalah kelompok tenaga pengajar atau guru sekolah,” kata kapolres.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement