Senin 21 Jun 2021 11:37 WIB

PLN Apresiasi Ditjen Minerba ESDM Jaga Keandalan Listrik

Kepastian pemenuhan batu bara sangat penting bagi PLN demi menjaga keandalan listrik

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini mengatakan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengapresiasi dukungan pemerintah dan 48 mitra pemasok batu bara dalam penyediaan bahan bakar pembangkit demi menjaga keandalan pasokan listrik di Tanah Air.
Foto: PLN
Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini mengatakan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengapresiasi dukungan pemerintah dan 48 mitra pemasok batu bara dalam penyediaan bahan bakar pembangkit demi menjaga keandalan pasokan listrik di Tanah Air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengapresiasi dukungan pemerintah dan 48 mitra pemasok batu bara dalam penyediaan bahan bakar pembangkit demi menjaga keandalan pasokan listrik di Tanah Air.

Dukungan tersebut ditandai dengan Penandatanganan Komitmen Pemenuhan Pasokan Batu Bara untuk Ketenagalistrikan Umum yang diselenggarakan di Bali, Jumat (18/6) lalu. Kepastian pemenuhan batu bara sangat penting bagi PLN demi menjaga keberlanjutan dan keandalan pasokan listrik ke masyarakat.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM atas dukungannya untuk memastikan ketersediaan batu bara untuk PLN, serta kepada mitra pemasok yang memenuhi komitmennya dalam mengutamakan kepentingan pasokan batu bara dalam negeri," ungkap Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, Senin (21/6).

Zulkifli menyebutkan, sebanyak 48 mitra pemasok telah berkomitmen untuk memenuhi alokasi pasokan batu bara sesuai kontrak dan menambahkan alokasi sesuai kemampuan tambang. Bahkan, dari koordinasi telah diperoleh tambahan pasokan batu bara lebih dari 4,6 juta ton untuk periode Juli-Desember 2021.

"Kami sangat menghargai peran serta Ditjen ESDM dan semua mitra pemasok dalam mendukung kontinyuitas pasokan tenaga listrik di Indonesia," kata Zulkifli.

Hingga kini upaya mencari tambahan juga akan terus dilakukan PLN, demi terpenuhinya kebutuhan pasokan batu bara untuk pembangkitan tenaga listrik. Seperti diketahui, sejak Desember 2020 telah terjadi penurunan pasokan batu bara untuk sektor ketenagalistrikan. Sebabnya kondisi cuaca ekstrem, penurunan produksi tambang, serta kenaikan harga batubara di pasar Internasional.

Kondisi keterbatasan pasokan batu bara tersebut telah menyebabkan terjadinya penurunan stok batu bara di seluruh PLTU PLN. Namun, keterbatasan pasokan batu bara untuk PLTU PLN pada awal tahun 2021 diatasi dengan melakukan penambahan pasokan dari para pemasok eksisting maupun pemasok baru.

"Kami berharap sinergitas antara PLN, mitra pemasok, dan Ditjen Minerba dapat terus berlanjut dengan baik demi menjaga keandalan listrik di Tanah Air," harapnya.

Saat ini kepastian pasokan batu bara merupakan quick win dalam pemenuhan kebutuhan listrik nasional. PLN tetap berkomitmen untuk memprioritaskan bauran energi baru terbarukan (EBT) sebagai wujud nyata dari transformasi PLN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement