REPUBLIKA.CO.ID, MILAN--CEO Inter Milan Beppe Marotta optimis dengan masa depannya di Inter Milan. Dan ia menegaskan akan memperpanjang kontrak bersama Nerazzuri. Masa depan Marotta dan Direktur Olahraga Piero Ausilo sedang dalam spekulasi.
Di tengah rumor tersebut, Marotta mengatakan bahwa ia senang bertahan di klub yang bermarkas di kota Milan tersebut. Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa ia memiliki masa depan cerah di Inter Milan.
“Saya sangat optimistis tentang masa depan Inter. Saya senang tinggal dan memperpanjang kontrak saya dengan Inter,” ujarnya dilansir dari Football Italia, Senin (21/6).
Harapan perubahan di tubuh Inter Milan muncul setelah Antonio Conte meninggalkan klub beberapa minggu setelah memenangkan Scudetto pada musim 2020/2021. Mantan pelatih Lazio Simone Inzaghi menggantikan posisi Conte.
Pemilik klub Steven Zhang juga ingin memangkas biaya pengeluaran karena sedang masa sulit akibat pandemi Covid-19. Inter sedang krisis finansial sehingga dalam beberapa bulan terakhir mencari suntikan dana baru.
Inter Milan mendapatkan suntikan dana dari investor Oaktree Capital. Bloomberg melaporkan Sunning telah menyelesaikan operasi pembiayaan sebesar 275 juta Euro dengan Oaktree Capital. Dari jumlah tersebut, 242 juta Euro sebagai pinjaman dan sisanya yaitu 33 juta Euro untuk membeli saham Inter atau 31 persen saham.
Sunning memberikan jaminan jika dalam jangkan waktu tiga tahun tak bisa mengembalikan nilai pinjaman maka Oaktree Capital berhak mengambil alih saham Sunning sebesar 68,55 persen. Dengan demikian Oaktree Capital berpotensi menjadi pemegang saham mayoritas Inter.
“Mengikuti proses uji tuntas dengan visi jangka panjang bersama untuk proyek tersebut, hari ini operasi pembiayaan berdasarkan saham dengan dana yang dijalankan oleh Oaktree Capital Management L.P. diselesaikan,” demikian pernyataan Inter, dilansir dari Tribalfootball, Jumat (21/5).
"Dengan pembiayaan ini, pemegang saham akan terus mendukung FC Internazionale Milano, dengan tujuan mengatasi kesulitan dan peluang yang hilang selama periode COVID,” mereka menambahkan.
Oaktree Capital merupakan perusahaan asal Amerika Serikat. Perusahaan jasa keuangan tersebut dikabarkan mengelola aset 348 miliar dolar per akhir 2020.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
