Ahad 20 Jun 2021 18:10 WIB

Film Superman II Dinilai yang Terbaik Dibanding Versi Lain

Superman II merayakan lebih dari 40 tahun usianya sejak dirilis di AS.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Qommarria Rostanti
Film Superman II.
Foto: Warner Bros
Film Superman II.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Superman merupakan karakter komik Amerika DC yang telah mengalami eksplorasi pengembangan karena sering diadaptasi ke film. Namun, dari sekian film Superman, Superman II dinilai menjadi film yang paling diunggulkan dari versi-versi yang lain.

Dilansir di laman Collider, Ahad (20/6), Superman II (1980) memiliki karakter antagonis yang jauh lebih kuat yaitu General Zod (diperankan oleh Terence Stamp), yang memiliki hubungan dengan dunia asal Kal-El. Hal itu membantu menyoroti perasaan berbeda yang dihadapi oleh Kal-El. 

Di tengah keberadaannya di bumi, manusia super ini terus menyeimbangkan identitas gandanya antara bumi dan Krypton. Konflik diri ini jauh lebih menarik dibandingkan kegilaan Gene Hackman sebagai Lex Luthor.

Yang membuat film Superman II menjadi film unggulan tersebut adalah alih-alih mempersempit fokus pada takdir Kal-El, film ini mengulas tentang upaya Superman menyeimbangkan diri antara menjadi superhero dan pria biasa. Kisah asal sangat berperan dalam memberi Superman tujuan di bumi, tetapi sekuelnya mengajukan pertanyaan yang lebih menarik yaitu apa yang akan dilakukan Superman setelah film pertama (1978).

Pada film pertama, para penonton melihat pahlawan super menyelamatkan bumi. Penonton pun terus melihatnya dalam film yang diadaptasi dari komik ini. 

Pertanyaan yang lebih menarik adalah apa yang kemudian akan dilakukan Superman?

Perjuangan sederhana Clark (Christopher Reeve) untuk memilih antara meninggalkan Lois (Margot Kidder) saat berkencan, atau membiarkan seorang anak tersandung ke air terjun Niagara lebih dapat dimengerti pada tingkat yang menyedihkan dibandingkan plot pemusnahan nuklir mana pun. Perjuangan Superman bukan hanya untuk mengalahkan penjahat, tetapi tantangan sehari-hari untuk mengintegrasikan dirinya dalam masyarakat. Tanggung jawab yang dia hadapi terasa lebih seperti beban setelah menyaksikan skenario canggung ini.

Film Superman II memahami cerita Kal-El yang didasarkan pada takdir. Film ini benar-benar menyoroti tentang keputusan.

Film Superman II merayakan lebih dari 40 tahun usianya sejak dirilis di Amerika Seirkat (AS). Superman II dinilai sebagai puncak cerita sinematik Superman. Lebih dari yang lain, film ini mengingatkan penonton bahwa Man of Steel tetaplah seorang pria.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement