Ahad 20 Jun 2021 17:40 WIB

Angka Kematian Covid-19 di Tasikmalaya Capai Rekor Tertinggi

Setiap hari ada kasus kematian akibat Covid-19 di Kota Tasikmalaya.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Qommarria Rostanti
Angka kematian pasien Covid-19 di Kota Tasikmalaya pada Juni 2021 mencapai rekor tertinggi selama pandemi Covid-19 (ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Angka kematian pasien Covid-19 di Kota Tasikmalaya pada Juni 2021 mencapai rekor tertinggi selama pandemi Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Angka kematian pasien Covid-19 di Kota Tasikmalaya pada Juni 2021 mencapai rekor tertinggi selama pandemi Covid-19. Hingga 17 Juni, tercatat sudah 29 pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Padahal, angka tertinggi sebelumnya hanya mencapai 26 kasus kematian dalam sebulan. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, mengatakan, angka kematian kasus Covid-19 memang terus mengalami peningkatan. Per Ahad (20/6) tercatat presentase angka kematian pasien positif Covid-19 sudah mencapai 2,3 persen.

"Kami setiap hari selalu ada kasus kematian," kata dia, Ahad (20/6).

Dia menjelaskan, penyebab meningkatnya angka kematian Covid-19 adalah karena banyak pasien yang bergejala. Apalagi, banyak yang terkonfirmasi positif saat ini merupakan lansia. 

"Tingkat kematian ini sebagian besar datang dari lansia. Mereka rata-rata memiliki komorbid, jadi risiko kematian meningkat," kata dia.

Uus mengatakan, pihaknya terus berupaya menekan angka kematian kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya. Salah satunya adalah dengan menambah ruang isolasi untuk pasien Covid-19 yang bergejala.

Pihaknya akan mempercepat diagnosis pasien Covid-19. Saat ini, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya sudah mendapatkan bantuan tambahan alat pengetesan Covid-19. "Jadi pengetesan akan lebih cepat, penanganan juga bisa maksimal," kata dia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, mengatakan, kasus kematian pasien Covid-19 masih terus berpotensi meningkat. Sebab, setiap harinya pasti terdapat laporan kasus kematian. Dia mencontohkan, pada Ahad dilaporkan terdapat lima orang pasien Covid-19 yang meninggal dunia. 

"Ini sudah ngeri. Saya minta semua tetap stay safe. Jaga mobilitas, jauhi kerumunan, tetap di rumah kalau tak ada keperluan mendesak," kata dia.

Dia mengatakan, penanganan pandemi Covid-19 akan sia-sia jika tak ada upaya pencegahan di hulu. Artinya, masyarakat juga harus tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Takutnya kalau seperti ini terus, nakes yang tumbang. Kalau nakes tumbang, akan lebih banyak lagi masyarakat tak tertangani. Jangan sampai itu terjadi. Jangan abai, jangan tidak percaya Covid-19," kata dia.

Secara keseluruhan, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya hingga Ahad (20/6) berjumlah 7.626 kasus, bertambah 40 kasus dari hari sebelumnya. Sebanyak 6.879 orang telah sembuh, 667 orang masih menjalani isolasi, dan 180 orang meninggal dunia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement