Ahad 20 Jun 2021 10:00 WIB

7 Perkara yang Bisa Merusak Islam Seseorang Menurut Alquran

Allah SWT menyebutkan dalam Alquran perkara perusak Islam seseorang

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Allah SWT menyebutkan dalam Alquran perkara perusak Islam seseorang. Ilustrasi
Allah SWT menyebutkan dalam Alquran perkara perusak Islam seseorang. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para ulama telah sepakat ada beberapa hal yang berpotensi merusak keislaman sesorang.  Untuk itu seorang Muslim sebaiknya berhati-hati dalam bertindak pada perkara-perkara ini.

Berikut beberapa hal yang menjadi pembatal keislaman sebagiamana dikutip dari alukah.net sebagai berikut:  

Baca Juga

1. Syirik

Syirik dalam beribadah kepada Allah SWT merupakan dosa terbesar bagi seorang hamba. Allah SWT berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغۡفِرُ اَنۡ يُّشۡرَكَ بِهٖ وَيَغۡفِرُ مَا دُوۡنَ ذٰ لِكَ لِمَنۡ يَّشَآءُ‌ ؕ وَمَنۡ يُّشۡرِكۡ بِاللّٰهِ فَقَدۡ ضَلَّ ضَلٰلًاۢ بَعِيۡدًا

"Allah tidak akan mengampuni dosa syirik (mempersekutukan Allah dengan sesuatu), dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sungguh, dia telah tersesat jauh sekali." (QS An Nisa 116).

2. Mengambil pelindung selain Allah 

Seseorang yang meminta pelindung selain-Nya, dia meminta syafaat dan mempercayai selain Allah.

اَلَا لِلّٰهِ الدِّيۡنُ الۡخَالِصُ‌ ؕ وَالَّذِيۡنَ اتَّخَذُوۡا مِنۡ دُوۡنِهٖۤ اَوۡلِيَآءَ‌ ۘ مَا نَعۡبُدُهُمۡ اِلَّا لِيُقَرِّبُوۡنَاۤ اِلَى اللّٰهِ زُلۡفٰى ؕ اِنَّ اللّٰهَ يَحۡكُمُ بَيۡنَهُمۡ فِىۡ مَا هُمۡ فِيۡهِ يَخۡتَلِفُوۡنَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهۡدِىۡ مَنۡ هُوَ كٰذِبٌ كَفَّارٌ

"Ingatlah! Hanya milik Allah agama yang murni (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Dia (berkata), "Kami tidak menyembah mereka melainkan (berharap) agar mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya."

Sungguh, Allah akan memberi putusan di antara mereka tentang apa yang mereka perselisihkan. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada pendusta dan orang yang sangat ingkar." (QS Az Zumar 3).

3. Tidak mengakui kemusyrikan seseorang

Siapa pun yang tidak menyatakan orang musyrik sebagai kafir, atau meragukan kekafiran pada mereka, maka dia termasuk seperti orang kafir. Mereka banyak mengingkari ayat Allah, dan Allah memerintahkan permusuhan terhadap mereka. Agama Islam itu senantiasa berserah diri hanya kepada Allah Ta'ala, mentauhidkan-Nya, tunduk dengan ketaatan. dan mengingkari kemusyrikan beserta kaumnya.

لَاۤ اِكۡرَاهَ فِى الدِّيۡنِ‌ۙ قَد تَّبَيَّنَ الرُّشۡدُ مِنَ الۡغَىِّ‌ۚ فَمَنۡ يَّكۡفُرۡ بِالطَّاغُوۡتِ وَيُؤۡمِنۡۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسۡتَمۡسَكَ بِالۡعُرۡوَةِ الۡوُثۡقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا‌‌ ؕ وَاللّٰهُ سَمِيۡعٌ عَلِيۡمٌ

"Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Mahamendengar, Mahamengetahui" (QS Al Baqarah 256).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement