Bangunan Coprafonds atau gudang kopra peninggalan zaman kolonial rusak dan tak terawat di Kelurahan Tanjung Batu, Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/6/2021). Kerusakan gudang kopra berasitektur mirip hangar pesawat terbang dan dibangun pada 1913 itu diperparah dengan bencana gempa dan tsunami 2018 lalu dan hingga kini belum direvitalisasi. (FOTO : Antara/Basri Marzuki)
Bangunan Coprafonds atau gudang kopra peninggalan zaman kolonial rusak dan tak terawat di Kelurahan Tanjung Batu, Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/6/2021). Kerusakan gudang kopra berasitektur mirip hangar pesawat terbang dan dibangun pada 1913 itu diperparah dengan bencana gempa dan tsunami 2018 lalu dan hingga kini belum direvitalisasi. (FOTO : Antara/Basri Marzuki)
Bangunan Coprafonds atau gudang kopra peninggalan zaman kolonial rusak dan tak terawat di Kelurahan Tanjung Batu, Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/6/2021). Kerusakan gudang kopra berasitektur mirip hangar pesawat terbang dan dibangun pada 1913 itu diperparah dengan bencana gempa dan tsunami 2018 lalu dan hingga kini belum direvitalisasi. (FOTO : Antara/Basri Marzuki)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,DONGGALA -- Bangunan Coprafonds atau gudang kopra peninggalan zaman kolonial rusak dan tak terawat di Kelurahan Tanjung Batu, Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/6/2021).
Kerusakan gudang kopra berasitektur mirip hangar pesawat terbang dan dibangun pada 1913 itu diperparah dengan bencana gempa dan tsunami 2018 lalu dan hingga kini belum direvitalisasi.
sumber : Antara