Sabtu 19 Jun 2021 20:14 WIB

Tokyo Batalkan Semua Acara Nonton Bareng Olimpiade

Nonton bersama Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo cegah penyebaran Covid-19

Nonton bersama Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo cegah penyebaran Covid-19. Ilustrasi Olimpiade Tokyo
Foto: EPA-EFE/ISSEI KATO
Nonton bersama Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo cegah penyebaran Covid-19. Ilustrasi Olimpiade Tokyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, mengatakan semua acara publik untuk menonton bersama selama Olimpiade dan Paralimpiade di ibukota Jepang tersebut akan dibatalkan karena pandemi virus corona, Kyodo melaporkan, Sabtu (19/6).

Setelah mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, Gubernur Tokyo mengatakan bahwa beberapa dari enam tempat yang direncanakan akan digunakan untuk pemutaran acara Olimpiade secara langsung akan digunakan untuk vaksinasi Covid-19.

Baca Juga

Pengumuman itu dibuat hanya sekitar satu bulan menjelang pembukaan Olimpiade Tokyo, dengan kekhawatiran publik tentang potensi lonjakan kasus Covid-19 yang didorong oleh varian baru yang lebih menular.Tempat tersebut termasuk taman Yoyogi, Inokashira dan Hibiya di Tokyo, yang melaporkan 338 kasus baru Covid-19 pada Sabtu.

Pertemuan antara Suga dan Koike, yang pertama sejak 21 Mei, itu terjadi menjelang pertemuan virtual, Senin (21/6), yang digelar penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade di mana mereka akan memutuskan batasan penonton di pertandingan.

Setelah memutuskan untuk mengakhiri keadaan darurat Covid-19 di Tokyo dan sejumlah wilayah lain di Jepang, Suga, Kamis, menyatakan kesediaannya untuk menggelar pertandingan dengan beberapa penonton.

Pemerintah Jepang telah mengatakan akan mengizinkan hingga 10 ribu orang menghadiri acara, selama tidak melebihi 50 persen kapasitas tempat, di daerah-daerah yang tidak dalam keadaan darurat atau keadaan darurat semu.

Pemerintah Jepang dan pejabat Olimpiade sedang mempertimbangkan untuk menerapkan kebijakan itu juga pada Olimpiade, yang akan dimulai 23 Juli, dan Paralimpiade. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement