Jumat 18 Jun 2021 23:48 WIB

56 Warga Riau Alami Beragam Kejadian Usai Vaksinasi Covid-19

9 kasus dinyatakan sebagai kasus KIPI ringan dan sisanya KIPI berat.

Petugas medis menyiapkan vaksin Covid-19 sebelum disuntikan kepada warga  (ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika.
Petugas medis menyiapkan vaksin Covid-19 sebelum disuntikan kepada warga (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Provinsi Riau mencatat sebanyak 56 warga setempat mengalami gejala dan reaksi beragam dari program vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan sejak Januari 2021 di daerah itu. "Selama pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Riau berjalan, kami sudah menerima laporan sebanyak 56 kasus KIPI," kata Ketua Komisi Daerah (Komda) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Provinsi Riau dr Ligat Pribadi di Pekanbaru, Jumat (18/6).

Dia mengatakan, dari 56 kasus KIPI yang masuk ke Komda KIPI Riau tersebut, setelah dilakukan klasifikasi 49 kasus dinyatakan sebagai kasus KIPI ringan. "Sedangkan tujuh kasus lagi masuk dalam klasifikasi KIPI berat atau serius. Dari tujuh kasus KIPI berat ini, ada dua yang meninggal dunia," katanya.

Baca Juga

Ligat mengatakan, dari tujuh kasus KIPI berat ini selain dua meninggal dunia, saat ini masih ada satu pasien lagi yang masih dirawat di rumah sakit swasta di Pekanbaru. Kemudian yang empat lagi sudah sembuh.

Sementara dua pasien meninggal dunia setelah seminggu divaksinasi adalah warga Indragiri Hulu dan warga Rokan Hulu. Mereka meninggal dunia setelah beberapa hari disuntik dengan vaksin Covid-19 jenis Sinovac.

Sebelum meninggal, kedua warga tersebut sempat mengeluhkan demam dan kejang-kejang setelah divaksin. "Setelah divaksin, seperti biasa mereka kan diminta 30 menit, setelah itu baru diperbolehkan pulang, setelah pulang pasien ini tidak ada keluhan," ujar dr Ligat Pribadi. Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir menjelaskan kedua warga yang meninggal tersebut bukan karena pengaruh vaksin, namun memiliki riwayat penyakit lain.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement