Senin 14 Jun 2021 19:41 WIB

PGN Siap Pasok Gas di Kawasan Industri Batang

Kebutuhan gas KITB saat beroperasi pada 2023 diperkirakan sebesar 24 MMSCFD

Foto udara aktivitas pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Ketanggan, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Ahad (14/2/2021).
Foto: Harviyan Perdana Putra/ANTARA
Foto udara aktivitas pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Ketanggan, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Ahad (14/2/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk menyatakan kesiapannya memasok gas bumi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Kabupaten Batang Sudarno.

Menurut dia, di Batang, Senin (14/6), keseriusan PGN tersebut ditandai dengan penandatanganan pokok-pokok perjanjian (headof agreement/HOA) pada 21 Mei 2021. "Sudah ada kejelasan dari PGN untuk memenuhi kebutuhan gas dan infrastruktur gas bumi ke KIT Batang," katanya.

Ia mengatakan distribusi pasokan gas untuk kebutuhan KIT Batang tersebut akan diambil dari pipa transmisi gas ruas Cirebon-Semarang (Cisem). Gas akan dipasok ke industri KIT Batang antara lain KCC Glass, Abroad Vetrifed, LG, dan Wavin. "Berdasarkan informasi kebutuhan gas di KIT Batang bisa mencapai 8-13 BBTUD," katanya. 

Untuk tahap awal, ia mengatakan distribusi gas akan dilakukan dengan modatruk gas terkompresi (CNG) dengan membangun stasiun induk CNG disertai armada logistik atau truk.

Kebutuhan gas Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) saat beroperasi pada 2023 diperkirakan sebesar 24 MMSCFD. Demi memenuhi kebutuhan tersebut, PT KITB telah bekerja sama dengan PGN dalam pembangunan pipa transmisi Gresik-Semarang dan pipa transmisi Cirebon-Semarang. 

Kerja sama itu memiliki skema revenue sharing. Pembangunan pipa bertujuan menyalurkan gas yang bersumber dari Jambaran Tiung Biru yang berlokasi di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur yang saat ini dioperasikan oleh PT Pertamina EP Cepu.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement