Sabtu 19 Jun 2021 00:40 WIB

TNI AU dan Angkatan Udara AS Mulai Latihan Manuver Udara

TNI AU dan angkatan udara AS menggelar latihan militer bersama

Red: Nur Aini
Petugas memeriksa kesiapan pesawat tempur F16 saat Latihan Jalak Sakti 2021 di Pangkalan Udara Sri Mulyono Herlambang (Lanud SMH) Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (10/6/2021). Pangkalan Udara Sri Mulyono Herlambang berperan sebagai pangkalan operasi pada latihan tempur rutin antar satuan Angkatan Udara yang dipusatkan di Tanjung Pandan, Kepulauan Bangka Belitung.
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Petugas memeriksa kesiapan pesawat tempur F16 saat Latihan Jalak Sakti 2021 di Pangkalan Udara Sri Mulyono Herlambang (Lanud SMH) Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (10/6/2021). Pangkalan Udara Sri Mulyono Herlambang berperan sebagai pangkalan operasi pada latihan tempur rutin antar satuan Angkatan Udara yang dipusatkan di Tanjung Pandan, Kepulauan Bangka Belitung.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Setelah melakukan terbang pengenalan, pada hari ketiga latihan bersama pesawat tempur F-16 milik TNI-AU dan United States Pacific Air Force (USPACAF) Amerika Serikat mulai bermanuver udara ke udara.

"Latihan bersama dengan sandi Cope West 2021 di langit Riau tersebut adalah Basic Fighter Maneuver (BFM), materi latihan BFM merupakan gerakan taktis dasar yang harus dikuasai oleh setiap penerbang tempur," kata Komandan Wing 6 Lanud Roesmin Nurjadin Kolonel Pnb Jajang Setiawan, dalam keterangannya, di Pekanbaru, Jumat (18/6).

Baca Juga

Dia mengatakan, BFM mutlak dikuasai oleh semua fighter, karena teknik ini merupakan dasar bagi setiap penerbang tempur dalam melaksanakan pertempuran di udara. Skenario itu, katanya menjelaskan, dimaksudkan strategi penguasaan dalam penyerangan misi tempur jarak dekat atau dogfight. Penguasaan teknik ini, menurut dia, memberikan peluang besar dalam memenangkan duel udara.

"Misi itu juga bisa membantu pesawat kawan yang sedang terancam, termasuk juga meminimalisasi risiko tertembak oleh senjata udara oleh pesawat musuh," katanya lagi.

Melalui penguasaan BFM, katanya pula, menempatkan posisi unggul dalam melaksanakan dogfight. Keunggulan itu memungkinkan penerbang melakukan penyerangan terhadap pesawat musuh. Jajang, lulusan Akademi Angkatan Udara 1997 tersebut mengatakan, pada latihan Cope West hari keempat, pesawat F-16 Skuadron Udara 3 melaksanakan dua sorties penerbangan, Skuadron Udara 16 enam sorties, sementara 13th Fighter Squadron PACAF Misawa melaksanakan delapan sorties penerbangan.

"Keempat Skuadron tempur ini terbagi dalam empat flight, dengan call sign ridder flight, phanter flight, rage flight, dan falcon flight. Latihan bersama dua negara bersahabat ini, diselenggarakan di area latihan Lanud Roesmin Nurjadin, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement