Jumat 18 Jun 2021 18:55 WIB

Delapan Jalan di Semarang Ditutup Akibat Covid-19 Tinggi

Jalan ditutup mulai 18 Juni hingga 2 Juli 2021.

Delapan Jalan di Semarang Ditutup Akibat Covid-19 Tinggi. Para pelanggar yang terjaring operasi yustisi penegakan prokes Covid-19 di wilayah Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang menjalani snksi sosial membersihkan sampah di taman selama 30 menit, Kamis (3/6).
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Delapan Jalan di Semarang Ditutup Akibat Covid-19 Tinggi. Para pelanggar yang terjaring operasi yustisi penegakan prokes Covid-19 di wilayah Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang menjalani snksi sosial membersihkan sampah di taman selama 30 menit, Kamis (3/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Kota Semarang menutup delapan ruas jalan yang tersebar di berbagai kecamatan di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah ini menyusul kasus Covid-19 yang masih tinggi.

"Penutupan ruas jalan didasarkan atas statistik daerah yang jumlah kasus Covid-nya tinggi," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Jumat (18/6).

Baca Juga

Kedelapan ruas jalan tersebut, yakni Jalan Imam Barjo, Jalan Gemah Raya, Jalan Letjen Soeprapto (kawasan Kota Lama), Jalan Ngesrep Timur, Jalan Klampisan Raya, Jalan Supriyadi, Jalan Suratmo, serta Jalan Lamper Tengah Raya. Delapan ruas jalan itu masing-masing tersebar di Kecamatan Tembalang, Banyumanik, Semarang Selatan, Semarang Barat, Ngaliyan, serta Pedurungan.

Wali kota yang akrab disapa Hendi ini mengatakan ruas jalan ditutup mulai 18 Juni hingga 2 Juli 2021. Aturan ini sebagai pengingat bahwa daerah tersebut angka kasus Covidnya masih tinggi.

"Sebagai pengingat masyarakat kalau daerahnya sedang tidak normal. Kurangi mobilitas, boleh beraktivitas tapi protokol kesehatannya tetap dijaga," katanya.

Ia menambahkan penutupan tidak dilakukan terhadap lebih banyak ruas jalan seperti saat awal pandemi pada tahun lalu. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan akan diambil kebijakan seperti pada saat awal pandemi dengan menutup banyak jalan utama di Kota Semarang jika kasus Covid-19 tak kunjung turun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement