Jumat 18 Jun 2021 15:17 WIB

Kekhawatiran Muslim Meningkat Usai Dai Bangladesh Hilang

Ada kekhawatiran ia korban dari serangkaian penghilangan paksa yang disponsori negara

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Kekhawatiran Muslim Meningkat Usai Dai Bangladesh Hilang. Masjid Baitur Rouf, Bangladesh
Foto: wordpress.com
Kekhawatiran Muslim Meningkat Usai Dai Bangladesh Hilang. Masjid Baitur Rouf, Bangladesh

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Sabiqun Nahar, seorang istri pendakwah Muslim dari Bangladesh yang terkenal, berbicara penuh harap hingga memohon agar dibantu supaya suaminya ditemukan. Perkataan itu diucapkannya saat sekelompok jurnalis menanyainya.

"Saya sangat mencintainya.  Biarkan dia kembali padaku. Atau bawa aku ke dia," katanya, dilansir dari Turkish Radio and Television (TRT World), Jumat (18/6).

Baca Juga

M Afsanul Adnan, seorang dai Bangladesh yang dikenal sebagai Abu Taw Haa Muhammad Adnan hilang bersama tiga temannya sejak 10 Juni. Sejak kepergiannya, media sosial Bangladesh dibanjiri dengan banyak unggahan dan tweet. Ini menunjukkan pengkhutbah berusia 31 tahun itu mungkin telah menjadi korban dari serangkaian penghilangan paksa yang disponsori negara.

Selama seminggu terakhir, Nahar dengan panik berlari dari satu kantor polisi ke kantor polisi lainnya mencari suaminya, tetapi tidak berhasil. “Di mana saya akan mengajukan kasus? Kepada siapa saya akan mengajukan keluhan? Saya mulai lelah berjalan di sekitar kantor polisi. Tidak ada kantor polisi yang bertanggung jawab,” kata Nahar.

 

Nahar pergi ke kantor Cabang Detektif polisi dan Batalyon Aksi Cepat (RAB), angkatan polisi elite Bangladesh yang terkenal karena keterlibatan mereka dengan banyak penghilangan paksa di negara itu. Dia secara pribadi bertemu dengan kepala RAB yang mengatakan kepadanya mereka tidak menangkap Adnan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement