Jumat 18 Jun 2021 14:55 WIB

Naomi Osaka Absen di Wimbledon

Naomi Osaka akan fokus di Olimpiade Tokyo pada 23 Juli mendatang.

Naomi Osaka akan fokus di Olimpiade Tokyo pada 23 Juli mendatang.
Foto: DEAN LEWINS/AAP
Naomi Osaka akan fokus di Olimpiade Tokyo pada 23 Juli mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petenis putri nomor dua dunia Naomi Osaka akan melewatkan kejuaraan Wimbledon, yang dimulai akhir bulan ini. Ia akan fokus pada Olimpiade Tokyo yang dijadwalkan dibuka pada 23 Juli.

"Naomi tidak akan bermain di Wimbledon tahun ini. Dia mengambil waktu pribadi dengan teman dan keluarga. Dia akan siap untuk Olimpiade dan bersemangat untuk bermain di depan fans tuan rumah," kata tim Osaka, dikutip dari Kyodo, Jumat (18/6).

Baca Juga

Bintang tenis Jepang itu mengundurkan diri dari French Open pada akhir Mei setelah memutuskan untuk tidak mengikuti konferensi pers dan diancam didiskualifikasi. Dia mengungkapkan perjuangannya melawan depresi saat mengumumkan pengunduran dirinya dari turnamen Grand Slam lapangan tanah liat itu.

Asosiasi Tenis Jepang, Kamis, mengatakan bahwa Osaka dan dua pemain putra, Kei Nishikori dan Yoshihito Nishioka, secara resmi memenuhi syarat untuk mewakili Jepang di Olimpiade Musim Panas. Asosiasi mengatakan telah mendapat informasi dari Federasi Tenis Internasional bahwa ketiga pemain Jepang itu masuk di antara para pemain yang dialokasikan slot untuk bertanding di Olimpiade berdasarkan peringkat tunggal ATP atau WTA per tanggal 14 Juni.

Mundurnya Osaka dari French Open menghasilkan curahan dukungan dari dunia tenis dan sekitarnya, dengan banyak dari rekan-rekannya turun ke media sosial dengan pesan-pesan penyemangat.

"Saya akan mengambil beberapa jeda dari lapangan sekarang," cuit Osaka pada saat itu, tanpa menyebutkan kapan dia berencana untuk kembali ke kompetisi.

Petenis berusia 23 tahun itu dua kali merebut gelar US dan Australian Open. Seperti kedua grand slam tersebut, Olimpiade Tokyo akan dimainkan di lapangan keras di Ariake Tennis Park.

Osaka, yang tinggal di Amerika Serikat, diharuskan oleh hukum Jepang untuk memilih satu kewarganegaraan pada usia 22 tahun. Dia memilih Jepang untuk melakukan debut Olimpiade mewakili negara tersebut.

Pada Mei, Osaka dinobatkan sebagai pemenang Laureus World Sportswoman of the Year Award 2021 setelah menggunakan platformnya untuk menyuarakan gerakan Black Lives Matter. Olimpiade Tokyo dijadwalkan berlangsung hingga 8 Agustus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement