REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi senior Partai Golkar Azis Samual menanggapi rilis Lembaga survei LSI Denny JA soal elektabilitas calon presiden (capres) pada 2024. Menurut dia, hasil survei itu menambah optimisme kubunya karena elektabilitas Ketua Umum (Ketum) partainya, Airlangga Hartarto (AH), naik signifikan.
Menurut Azis, ada perkembangan yang menarik dari survei ini. Pada survei bulan Mei yang dilakukan oleh Indikator Politik, nama AH masih di urutan 9 dengan elektabilitas 1 %. Kini sudah berada di urutan kelima dengan elektabilitas 5,3 % naik lima kali lipat lebih. Oleh karenanya Azis, semakin yakin dan bertambah optimis dengan perkembangan ini.
“Kami dari Partai Golkar masih punya waktu sekurang-kurangnya dua tahun ke depan untuk membantu meningkatkan elektabilitas Airlangga," kata dia, Kamis (17/6).
Kenaikan elektabilitas ini, kata Azis, disebabkan diantaranya karena AH sebagai Menko Perekonomian dinilai masyarakat berhasil menyelaraskan kinerja delapan kementerian strategis di bawahnya. Terutama, dalam mengatasi dampak krisis ekonomi akibat Pandemi Covid-19. Menurut Azis, bukan tugas yang mudah. "Ini tugas yang sangat berat, tapi AH mampu menjalankannya dengan baik," kata Azis.
Lebih lanjut Azis menguraikan, kepemimpinan AH sebagai Ketua Umum Partai Golkar efektif menggerakan partai, baik dalam koridor struktural maupun jalur fungsional. Dinamika internal juga dapat dikelola dengan bijak sehingga tetap tercipta suasana yang harmonis, kompak dan soliditas partai yang terjaga.
"AH itu tegas dan disiplin menjaga haluan Partai agar tetap pada track-nya dan tentu sudah sejalan dengan harapan konstituen/masyarakat luas. Inilah sebenarnya yang saya sebut sebagai esensi dari kepemimpinan," kata Azis.
Ia kemudian mengemukakan empat poin mengenai optimismenya. “Pertama, tren partai sedang mengalami kenaikan di masyarakat, setidaknya melalui berbagai survei eksternal maupun kajian internal menujukkan hal itu, ini adalah modal dasar penting,".
"Kedua, seiring perjalanan waktu, dengan kinerjanya yang mumpuni, AH semakin dikenal dan mendapat tempat di hati masyarakat. Ia mungkin jarang bicara tetapi he is doing the best. Tidak perlu banyak bicara yang tidak penting, tapi hasilnya terbukti. Ekonomi kita tidak ambruk, inflasi terjaga pada tingkat yang wajar, pertumbuhan memang melambat tetapi ada potensi untuk tumbuh di tahun depa, apalagi bila pandemi Covid-19 berhasil diredam," kata dia menambahkan.
Kemudian ketiga, masih ada waktu untuk mengedepankan kinerja. Menurut dia, hal ini lebih penting, karena rakyat membutuhkan kinerja yang baik dan mereka pula yang akan menilai. "Insya Allah, bila ada survei lagi nanti, elektabilitas AH akan meningkat," ujarnya.
Sebelumnya, peneliti senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, memaparkan hasil survei capres 2024 ini kemarin, di Jakarta. Metode survei menggunakan multistage random sampling dengan jumlah responden 1.200 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara tatap muka menggunakan kuesoner. Kesimpulan sementara elektabiltas Capres sebagai berikut:
Prabowo Subianto: 23,5%
Ganjar Pranowo: 15,5%
Anies Baswedan: 13,8%
Sandiaga Uno: 7,6%
Airlangga Hartarto: 5,3%
Agus Harimurti Yudhoyono: 3,8%
Puan Maharani: 2%
Moeldoko: 0,1%
Tidak tahu/tidak jawab: 26,5%
Ikuti Whatsapp Channel Republika
