Kamis 17 Jun 2021 22:20 WIB

Satgas Covid-19 Sarankan PTM Perhatikan Kesiapan Sekolah

Apabila belum mendapatkan persetujuan orang tua murid maka PTM ditunda dulu

Suasana Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), (ilustrasi). PTM harus memperhatikan kesiapan sekolah.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Suasana Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), (ilustrasi). PTM harus memperhatikan kesiapan sekolah.

REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Satgas Penanganan COVID-19 menyarankan agar pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) pada tahun ajaran baru 2021-2022 di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, memperhatikan beberapa aspek salah satunya kesiapan sekolah.

"Sebaiknya PTM dibuka dengan melihat kesiapan sekolah dulu. Kalau belum siap lebih baik tidak usah dulu (PTM), khususnya Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik karena masih berstatus zona kuning," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Nunukan Aris Suyono di Nunukan, Kamis (17/6).

Selain itu, lebih penting lagi soal persetujuan orangtua murid. Apabila belum mendapatkan persetujuan orang tua murid maka PTM ditunda dulu, khususnya sekolah yang berada di Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik mengingat keduanya menjadi wilayah penyebaran virus corona tipe baru karena menjadi daerah perlintasan dengan mobilitas tinggi, kata Aris.

Satgas Penanganan Covid-19 Nunukan mengatakan bisa saja tidak memperhatikan kedua aspek itu apabila ada regulasi baru dari Pemerintah Pusat bahwa semua sekolah bisa melakukan PTM. "Kalau ada regulasi baru bahwa semua sekolah boleh dibuka PTM. Itu silahkan," tegas dia.

Selanjutnya, kata Aris, ketentuan dari Satgas Penanganan Covid-19 Pusat menekankan PTM boleh dilaksanakan apabila 70 persen dari jumlah keseluruhan tenaga pendidikan telah menjalani vaksinasi. Tenaga pendidikan yang dimaksudkan adalah pengajar dan tenaga administrasi sekolah.

Aris mengharapkan sebulan ke depan semua tenaga pendidikan telah divaksin Covid-19 agar rencana pelaksanaan PTM pada tahun ajaran bulan Juli 2021 dapat digelar. Satgas Penanganan Covid-19 Nunukan, menurut dia, sudah meminta saran teknis dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nunukanterkait rencana PTM di Pulau Nunukandan Sebatik.

Kesimpulannya, sekolah di kedua pulau tersebut disarankan tidak dibuka untuk PTM pada tahun ajaran baru ini. "Kalau bisa sekolah di Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik sebaiknya tidak dibuka dulu. Kalaupun mau dibuka sebaiknya diseleksi ketat sekolah yang telah siap dan memenuhi syarat.Itupun, tidak harus setiap hari tetapi bisa dilakukan PTM sekali dalam sepekan," ujar dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nunukan Junaedi memastikan PTM akan dibuka pada tahun ajaran baru khususnya Pulau Sebatik dan Pulau Nunukan, dengan alasan ribuan tenaga guru telah divaksin Covid-19.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement