Kamis 17 Jun 2021 17:32 WIB

Dinkes Malang Segera Ajukan Tambahan Kuota Vaksin

Malang memasuki pekan ketiga pelaksanaan vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca.

Dinkes Malang Segera Ajukan Tambahan Kuota Vaksin. Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 AstraZeneca saat vaksinasi massal di Taman Slamet, Malang, Jawa Timur, Kamis (10/6/2021). Pelaksanaan vaksinasi massal kepada masyarakat umum tersebut sengaja diadakan di taman untuk mengurangi rasa takut terhadap jarum suntik bagi sebagian penerima vaksin sekaligus sebagai sarana sosialisasi keamanan vaksin.
Foto: ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO
Dinkes Malang Segera Ajukan Tambahan Kuota Vaksin. Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 AstraZeneca saat vaksinasi massal di Taman Slamet, Malang, Jawa Timur, Kamis (10/6/2021). Pelaksanaan vaksinasi massal kepada masyarakat umum tersebut sengaja diadakan di taman untuk mengurangi rasa takut terhadap jarum suntik bagi sebagian penerima vaksin sekaligus sebagai sarana sosialisasi keamanan vaksin.

IHRAM.CO.ID, MALANG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang segera mengajukan penambahan kuota vaksin kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif mengatakan saat ini di Kota Malang telah memasuki pekan ketiga pelaksanaan vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca.

Vaksinasi tersebut ditujukan kepada para lansia, pelayan publik, dan sebagian masyarakat umum. "Rencana untuk penambahan nanti akan disesuaikan dengan kebutuhan, kita akan evaluasi," kata Husnul, Kamis (17/6).

Baca Juga

Menurut Husnul, beberapa waktu sebelumnya, Kota Malang telah mendapatkan pasokan vaksin AstraZeneca sebanyak 10 ribu vial. Dalam satu vial bisa digunakan untuk 10-12 orang.

Saat ini, ketersediaan vaksin yang ada di Dinas Kesehatan Kota Malang tersisa 70 vial vaksin AstraZeneca. Dengan sisa sebanyak 70 vial tersebut, bisa digunakan untuk kurang lebih 700 warga.

Saat ini, pelaksanaan vaksinasi telah mencapai 95 persen dari total vaksin yang telah disalurkan oleh Pemerintah Jawa Timur. Selanjutnya, akan dilakukan penghitungan sasaran penerima prioritas, sebelum mengajukan penambahan pasokan."Ini sudah 95 persen. Jadi kita menyelesaikan dulu sampai habis, baru kemudian nanti akan kita hitung sasaran yang kurang berapa," ujar Husnul.

Husnul menambahkan, selama pelaksanaan vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca, Dinas Kesehatan Kota Malang menadapatkan sejumlah laporan terkait adanya Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI). Namun, sejauh ini, KIPI masih dalam ketegori ringan. Dinas Kesehatan melalui fasilitas layanan kesehatan, telah memberikan penanganan terkait adanya sejumlah laporan KIPI tersebut. "KIPI ringan, sehingga diberikan penanganan sederhana seperti obat untuk menurunkan panas, untuk mengurangi rasa pegal di tempat suntikan. Itu antara 1-2 hari," kata Husnul.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Malang, hingga saat ini, ada sebanyak 14.277 tenaga kesehatan yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Kemudian, sebanyak 104.679 pelayan publik, dan 22.545 lansia juga telah mendapatkan suntikan vaksin. Hingga saat ini, di Kota Malang, tercatat secara keseluruhan ada sebanyak 6.857 kasus konfirmasi positif Covid-19. Dari total tersebut, sebanyak 6.141 orang dilaporkan telah sembuh, 644 orang dinyatakan meninggal dunia dan sisanya berada dalam perawatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement