REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak 11 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) lolos Program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA). Mereka akan mendapatkan kesempatan untuk merasakan kehidupan dan perkuliahan di luar negeri selama enam bulan.
Kepala International Relation Office (IRO) UMM, Latipun menjelaskan, IISMA merupakan program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) RI. Agenda ini memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk merasakan atmosfer pembelajaran di luar negeri.
Pada program IISMA tersebut, para mahasiswa yang lolos akan mendapatkan pembekalan serta dana untuk membiayai pendidikannya selama di sana. "Di samping itu juga biaya hidup sehari-hari serta transportasi dari Indonesia ke negara tujuan, begitupun sebaliknya," katanya, Kamis (17/6).
Menurut Latipun, program IISMA akan menjadi bagian dari internasionalisasi kampus terutama UMM. Sebab, salah satu indikatornya terkait mobilitas mahasiswa. Tidak hanya di dalam kampus maupun dalam negeri saja, tapi juga mobilitas ke luar negeri.
Ia menegaskan, IRO memiliki komitmen untuk terus membangun desain agar mahasiswa UMM memiliki peluang yang lebih besar di program internasional. Semakin banyak program, maka akan semakin besar pula kemungkinan mengambil peran di berbagai aktivitas internasional.
“Ketika kesadaran mahasiswa dan penyediaan program dari kampus maupun pihak eksternal meningkat, maka tentu akan menjadi peluang yang sangat baik ke depananya,” jelas dia.
Adapun sebelas mahasiswa UMM yang diterima di program IISMA. Antara lain Lutfiana Sausan, Rizky Juda Putra Hidayat, dan Ahda Mutiari Hifdhi. Kemudian Lucke Kharimah Pamungkas Saputro, M Solahudin Al-Ayubi, Farah Isnaini Mikli, dan Afiya Dianar Najla. Selanjutnya, ada Geralda Grevi Nanda Nisa, Widad Saniyya, Indrawati, dan Vivi Ariesta Nurjayanti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
