IHRAM.CO.ID, LONDON -- Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock menyampaikan vaksinasi Covid-19 akan menjadi wajib bagi staf di panti jompo. Hancock mengatakan keputusan ini adalah langkah masuk akal.
Hancock akan berkonsultasi ke biro kesehatan nasional (NHS) untuk memperluas pandangannya. Namun, untuk saat ini, tidak ada rencana memperpanjang vaksinasi wajib di luar petugas kesehatan dan perawatan.
"Pekerja akan memiliki 16 pekan untuk mendapatkan suntikan kedua sejak peraturan disetujui oleh Parlemen. Jika tidak, mereka akan dipindahkan dari perawatan garis depan atau berpotensi kehilangan pekerjaan," kata Hancock, dilansir di BBC, Kamis (17/6).
Hancock mengatakan kepada parlemen Inggris bahwa sebagian besar staf di panti jompo divaksinasi, tetapi tidak semuanya. Ia menekankan vaksinasi wajib di panti jompo dan rumah sakit akan menyelamatkan nyawa.
"Kami tahu vaksin tidak hanya melindungi Anda tetapi juga melindungi orang-orang di sekitar Anda," ujar Hancock.
Organisasi perawatan telah memperingatkan vaksinasi wajib dapat menyebabkan kesulitan yang signifikan di sektor yang sudah berjuang untuk merekrut cukup banyak orang. Namun, pemerintah diyakini memiliki kekhawatiran yang cukup besar tentang rendahnya penerimaan vaksin di beberapa daerah, termasuk London.
Keputusan Hancock diambil ketika Inggris mencatat 9.055 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi lebih lanjut dan sembilan kematian lagi dalam 28 hari setelah tes positif. Sebanyak 190.033 orang lainnya menerima dosis pertama vaksin pada Selasa lalu sehingga total warga yang menerima satu dosis menjadi lebih dari 42 juta - atau 79,8 persen orang dewasa.
Lebih dari 30 juta orang atau 57,8 persen orang dewasa telah mendapatkan kedua dosis vaksin. Pemerintah di Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara tidak memiliki rencana untuk membuat suntikan Covid-19 wajib bagi staf panti jompo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
