Kamis 17 Jun 2021 07:11 WIB

Vaksin CureVac Hanya Efektif 47 Persen

Hasil ini memupuskan rencana pengiriman ratusan juta dosis vaksin ke Uni Eropa.

Vaksin Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Vaksin Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TUBINGEN -- Perusahaan bioteknologi Jerman, CureVac, pada Rabu (16/6) waktu setempat, mengungkapkan bahwa vaksin Covid-19 buatannya hanya efektif 47 persen dalam uji coba tahap akhir. Hasil ini memupuskan tujuan utama studi sekaligus meragukan rencana pengiriman ratusan juta dosis vaksin ke Uni Eropa.

Keampuhan mengecewakan dari suntikan yang dikenal CVnCoV datang dari analisis sementara yang berdasarkan pada 134 kasus Covid-19 dalam studi yang melibatkan sekitar 40 ribu partisipan di Eropa dan Amerika Latin. Sebagai satu-satunya kontrak pemasok utama CureVac, Uni Eropa pada November mengamankan hingga 405 juta dosis vaksin tersebut, dengan opsi 180 juta dosis. Hal ini diikuti oleh nota kesepahaman dengan Jerman untuk 20 juta dosis lainnya.

Pihak perusahaan menyatakan, sedikitnya 13 varian virus menyumbang infeksi di antara studi populasi tersebut. Hal tersebut menambahkan bahwa versi asli Covid-19 yang muncul di Kota Wuhan, China pada akhir 2019 'hampir sama sekali tidak ada' dalam uji coba sejauh ini. Saham CureVac yang diperdagangkan di AS terjun bebas 48 persen menjadi 49,00 dolar AS (Rp706 ribu) menyusul publikasi data tersebut.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement