Rabu 16 Jun 2021 23:08 WIB

Warga Bangkalan Positif Covid Dapat Bantuan Sembako

Bantuan sembako agar warga yang positif Covid-19 fokus menjalani isolasi.

Polisi berjaga saat penyekatan di Dermaga Penyeberangan Ujung (Surabaya)-Kamal (Madura), Surabaya, Jawa Timur. Penyekatan dengan dilakukan tes Antigen bagi penumpang kapal dari Pulau Madura itu untuk menelusuri penyebaran COVID-19, menyusul meningkatnya kasus COVID-19 di Bangkalan, Madura. (ilustrasi)
Foto: Antara/Didik Suhartono
Polisi berjaga saat penyekatan di Dermaga Penyeberangan Ujung (Surabaya)-Kamal (Madura), Surabaya, Jawa Timur. Penyekatan dengan dilakukan tes Antigen bagi penumpang kapal dari Pulau Madura itu untuk menelusuri penyebaran COVID-19, menyusul meningkatnya kasus COVID-19 di Bangkalan, Madura. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur memberikan bantuan sembako kepada warga di wilayah itu yang positif terpapar virus corona jenis baru (Covid-19) dan mereka terpaksa diisiolasi untuk menjalani perawatan. Diketahui, saat ini sedang terjadi lonjakan kasus Covid-19 di wilayah Pulau Madura itu.

Menurut Kepada Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Bangkalan Wibagiyo Suharta di Bangkalan, Rabu, langkah itu dilakukan, agar penderita Covid-19 fokus pada proses penyembuhan yang dijalaninya. Sehingga, diharapkan bisa cepat sembuh dan beraktivitas kembali.

Baca Juga

"Bantuan sembako kepada pasien penderita Covid-19 ini, berasal dari CSR sejumlah perusahaan yang ada di Bangkalan," katanya.

Ia menjelaskan, saat ini, jumlah paket sembako yang terkumpul dari sumbangan sejumlah perusahaan yang ada di Bangkalan sebanyak 400 paket sembako dan 200 kantong beras. Selain dari pihak perusahaan, Pemkab Bangkalan juga mengalokasikan anggaran tambahan untuk menambah persediaan paket sembako itu sebesar Rp 600 juta.

"Khusus pengadaan sembako untuk penderita Covid-19 di Bangkalan ini masih proses lelang, karena anggarannya lebih dari Rp 200 juta," kata Suharta menjelaskan.

 

 

Teknis pendistribusian bantuan paket sembako itu masih menunggu petunjuk dari Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron. Jumlah kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur saat ini terdata sebanyak 599 orang, dari total jumlah kasus positif sebanyak 2.384 orang dengan jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 232 orang.

Kabupaten Bangkalan tercatat sebagai kabupaten dengan jumlah pasien positif Covid-19 terbanyak dibanding tiga kabupaten lain di Pulau Madura, seperti Sampang, Pamekasan dan Kabupaten Sumenep. Lonjakan kasus baru Covid-19 di kabupaten paling barat di Pulau Madura ini terjadi, sejak libur Lebaran 1442 Hijriah, akibat warga di wilayah itu abai pada penegakan disiplin protokol kesehatan.

Selain abai, sebagian warga di wilayah ini banyak yang tidak bersedia divaksin Covid-19, termasuk sebagian santri di sejumlah pondok pesantren. "Sebagian besar tidak mau di-swab. Ada tiga pesantren yang mau di-swab, tapi satu pesantren gagal karena semua santrinya kabur," demikian Bupati Abdul Latif Amin Imron, pada acara silaturrahmi terbatas dengan Menko Polhukam Mahfud Md pada alim ulama dalam rangka Penanganan Covid-19 di Bangkalan, Selasa (15/6).

 

photo
Tren Covid-19 Meningkat, Zona Merah di Indonesia Bertambah - (Republika)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement