Rabu 16 Jun 2021 21:37 WIB

4 Alasan Terlalu Sayang Tinggalkan Sholat Sunnah   

Allah SWT memberikan ganjaran bagi mereka yang melakukan sholat sunnah

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Allah SWT memberikan ganjaran bagi mereka yang melakukan sholat sunnah. Ilustrasi sholat sunnah
Foto: Republika
Allah SWT memberikan ganjaran bagi mereka yang melakukan sholat sunnah. Ilustrasi sholat sunnah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sholat sunnah bila tidak dikerjakan memang tidak berdosa. Namun sebaiknya jangan melewatkan sholat sunnah karena ada berbagai keutamaan. 

Setidaknya ada empat alasan mengapa jangan meninggalkan sholat sunnah yaitu sebagai berikut. 

Baca Juga

Pertama, akan mendapatkan cinta dari Allah SWT karena Allah SWT juga mencintai para hamba-Nya yang senantiasa melakukan amalan sunnah. 

Hal ini diketahui sebagaimana hadits Bukhari dari jalur Abu Hurairah. Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT berfirman:

إِنَّ اللَّهَ قَالَ: وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ: كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ، وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا، وَإِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ، وَمَا تَرَدَّدْتُ عَنْ شَيْءٍ أَنَا فَاعِلُهُ تَرَدُّدِي عَنْ نَفْسِ المُؤْمِنِ، يَكْرَهُ المَوْتَ وَأَنَا أَكْرَهُ مَسَاءَتَهُ

"Siapa yang memusuhi wali-Ku, maka sungguh Aku telah mengumumkan perang terhadapnya. Dan tidaklah seorang hamba mendekatkan diri (dengan beribadah) kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada apa yang telah Ku-wajibkan kepadanya. Dan senantiasalah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan sunnah hingga Aku mencintainya.

Bila Aku telah mencintainya, maka Aku adalah pendengarannya yang digunakannya untuk mendengar, dan penglihatannya yang digunakannya untuk melihat dan tangannya yang digunakannya untuk memukul dan kakinya yang digunakannya untuk berjalan. Jika dia meminta kepada-Ku niscaya Aku akan memberikannya, dan jika dia meminta perlindungan kepada-Ku niscaya Aku akan melindunginya."

Kedua, mendapat rumah di surga. Di dunia, seorang hamba mungkin harus bekerja keras untuk bisa memiliki rumah sampai harus mencicil selama bertahun-tahun.

Di surga, Anda tak perlu repot seperti itu karena bila rajin mengerjakan sholat sunnah maka Allah SWT akan mendirikan rumah khusus untuk dirinya di surga.  Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا، غَيْرَ فَرِيضَةٍ، إِلَّا بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ

"Tiada seorang hamba Muslim yang melaksanakan sholat karena Allah setiap hari dua belas rakaat sunnah yang bukan fardhu, kecuali Allah akan membangunkan baginya rumah di surga." (HR Muslim)

Dua belas rakaat yang dimaksud adalah dua rakaat sebelum fajar, empat rakaat sebelum zuhur dan dua setelahnya, dua rakaat setelah sholat Maghrib, dan dua rakaat setelah sholat Isya.

Ketiga, untuk memperbaiki sholat wajib. Terkadang kita kurang kusyuk saat melaksanakan sholat wajib lima waktu, baik itu karena memikirkan hutang atau cicilan yang belum dibayar atau karena hal duniawi lainnya. 

Sholat wajib yang seperti ini ibarat baju yang sudah bolong sehingga perlu tambalan untuk memperbaikinya yaitu dengan sholat sunnah. Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ بِصَلَاتِهِ، فَإِنْ صَلَحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ" قَالَ هَمَّامٌ: لَا أَدْرِي هَذَا مِنْ كَلَامِ قَتَادَةَ أَوْ مِنَ الرِّوَايَةِ: "فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ قَالَ: انْظُرُوا، هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ، فَيُكَمَّلُ بِهِ مَا نَقَصَ مِنَ الْفَرِيضَةِ، ثُمَّ يَكُونُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى نَحْوِ ذَلِكَ

"Amalan yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah sholatnya. Jika sholatnya baik, maka beruntung dan selamat-lah dia. Namun jika rusak, maka merugi dan celakalah dia. Jika dalam sholat wajibnya ada yang kurang, maka Rabb Yang Mahasuci lagi Mahamulia berkata, 'Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki sholat sunnah.' Maka sholat wajibnya disempurnakan sholat sunnah tadi. Lalu dihisablah seluruh amalan wajibnya sebagaimana sebelumnya." (HR Tirmidzi dan Abu Dawud)

Keempat, seorang Muslim yang melakukan ibadah sholat sunnah, maka berarti ia telah merelakan waktunya untuk mengerjakan kebaikan. Allah SWT berfirman:

وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ "Siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Mahamensyukuri, Mahamengetahui." (QS Al Baqarah 158)

 

Sumber: alukah 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement