Rabu 16 Jun 2021 20:56 WIB

BNN Musnahkan Dua Hektare Ladang Ganja di Aceh

Ada sekitar 20 ribu batang tanaman ganja dengan berat 15 ton yang dimusnahkan.

Personel Kepolisian Polres Aceh Besar berada di kawasan ladang ganja sebelum pemusnahan pada operasi pemusnahan ladang ganja di kawasan Kecamatan Seulimeun, Aceh Besar, Aceh, Rabu (16/6/2021).
Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
Personel Kepolisian Polres Aceh Besar berada di kawasan ladang ganja sebelum pemusnahan pada operasi pemusnahan ladang ganja di kawasan Kecamatan Seulimeun, Aceh Besar, Aceh, Rabu (16/6/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Badan Narkotika Nasional (BNN) memusnahkan dua hektare ladang ganja di kawasan Gunung Seulawah, Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar. Kepala BNN RI, Petrus Reinhard Golose, mengatakan dua hektare ladang ganja yang dimusnahkan yaitu lebih kurang 20 ribu batang tanaman ganja dengan berat sekitar 15 ton.

Ketinggian tanaman ganja berkisar 30 sentimeter hingga dua meter. "Dua ladang tersebut berada di dua titik terpisah. Satu titik di ketinggian 424 mdpl dan satu lagi di ketinggian 835 mdpl," kata Petrus, Rabu (16/6).

Pemusnahan dilakukan dengan mencabut tanaman ganja kemudian membakarnya. Pemusnahan melibatkan 202 personel gabung BNN, Polda Aceh, Polres Aceh Besar, Bea Cukai, Satpol PP, dan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar. Petrus mengatakan, ladang ganja tersebut ditemukan berdasarkan penyelidikan tim Direktorat Narkotika Deputi Pemberantasan BNN RI.

"Keterlibatan berbagai instansi dalam pemusnahan tersebut merupakan wujud sinergitas dan komitmen negara dalam mengimplementasikan rencana aksi nasional pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba," kata Petrus.

Selanjutnya, terhadap bekas ladang ganja tersebut harus dilakukan pengalihan tanaman dari ganja ke tanaman produktif lainnya yang memiliki nilai ekonomis. Jajaran BNN, baik BNN provinsi maupun BNN kabupaten/kota diharapkan mampu memberdayakan lahan bekas penanaman ganja untuk Program Grand Design Alternative Development. "(Misalnya) seperti mengalihkan tanaman ganja ke tanaman produktif bernilai ekonomis," kata Petrus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement