Rabu 16 Jun 2021 17:13 WIB

Khofifah Ajak Ulama Madura Sukseskan Vaksinasi Covid-19

Sampang bersebelahan dengan Bangkalan dimana terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Khofifah Ajak Ulama Madura Sukseskan Vaksinasi Covid-19. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Foto: Pemprov Jawa Timur
Khofifah Ajak Ulama Madura Sukseskan Vaksinasi Covid-19. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak para ulama di Pulau Madura dan semua elemen masyarakat menyukseskan program vaksinasi. "Peran ulama dan semua elemen masyarakat di Madura penting dalam menyukseskan program ini demi mencegah penyebaran Covid-19," katanya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Rabu (16/6).

Khofifah melihat langsung proses pemberian vaksin Sinovac terhadap 1.000 orang peserta vaksinasi. Vaksinasi skala besar itu bertempat di tiga titik, yakni di halaman Pendopo Trunojoyo Pemkab Sampang, alun-alun Wijaya Kusuma, dan Asrama Kodim 0828 Sampang.

Baca Juga

Peserta vaksinasi kal ini terdiri atas warga lanjut usia (lansia), tenaga pendidik, dan masyarakat umum dari tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Sampang, Camplong, Omben, Pangarengan, Jrengik, Torjun, dan Kecamatan Kedungdung. Ia menjelaskan sengaja datang secara langsung guna memastikan proses vaksinasi di Sampang berjalan dengan baik.

Dorongan dari semua elemen masyarakat, seperti tokoh masyarakat, tokoh ulama, dan pemerintah penting dalam rangka mensukseskan program tersebut. Saat ini, kata dia, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah sebagai respons atas meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan.

 

"Sampang ini juga perlu menjadi perhatian karena lokasinya bersebelahan dengan Bangkalan di mana lonjakan kasus baru Covid-19 di Kabupaten Bangkalan telah terjadi sejak masa libur Lebaran," katanya.

Ia mengatakan kasus Covid-19 di Bangkalan terpusat di empat kecamatan, yakni Kecamatan Bangkalan, Klampis, Geger, dan Kecamatan Arosbaya. Saat ini status keempat kecamatan tersebut masuk dalam zona merah.

"Karena bersebelahan kemungkinan ada interaksi dengan masyarakat Sampang, untuk memutus penyebaran perlu deteksi dini melalui vaksinasi seperti yang dilakukan saat ini," katanya.

Khofifah juga menyampaikan pentingnya saling mengingatkan untuk menjaga dan menegakkan disiplin pelaksanaan protokol kesehatan ketat dengan memakai masker, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun.

"Ini cara yang paling aman bagi kita semua untuk menjaga lingkungan dari terpaparnya virus corona," kata Khofifah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement