Rabu 16 Jun 2021 16:57 WIB

Anies Tinjau Pengangkatan Rangka Atap JIS

Rangka atap Jakarta International Stadium (JIS) memiliki berat 3.900 ton..

Red: Mohamad Amin Madani

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri) bersama Direktur Utama PT Jakpro Dwi Wahyu Daryoto (kiri) meninjau proses lifting rangka atap saat pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (16/6/2021). Pemasangan rangka atap JIS yang memiliki berat 3.900 ton dengan bentang 269 meter tersebut menggunakan sistem heavy lifting yaitu proses perakitan struktur utama dan struktur ruang dilakukan di lantai dasar untuk kemudian dilakukan pengangkatan secara bersamaan dengan sekali angkat. (FOTO : Antara/Galih Pradipta)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri) bersama Direktur Utama PT Jakpro Dwi Wahyu Daryoto (kiri) meninjau proses lifting rangka atap saat pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (16/6/2021). Pemasangan rangka atap JIS yang memiliki berat 3.900 ton dengan bentang 269 meter tersebut menggunakan sistem heavy lifting yaitu proses perakitan struktur utama dan struktur ruang dilakukan di lantai dasar untuk kemudian dilakukan pengangkatan secara bersamaan dengan sekali angkat. (FOTO : Antara/Galih Pradipta)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab pertanyaan jurnalis usai meninjau proses lifting rangka atap saat pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (16/6/2021).Pemasangan rangka atap JIS yang memiliki berat 3.900 ton dengan bentang 269 meter tersebut menggunakan sistem heavy lifting yaitu proses perakitan struktur utama dan struktur ruang dilakukan di lantai dasar untuk kemudian dilakukan pengangkatan secara bersamaan dengan sekali angkat. (FOTO : Antara/Galih Pradipta)

Foto aerial pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang memasuki tahap pemasangan rangka atap di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (16/6/2021). Pemasangan rangka atap JIS yang memiliki berat 3.900 ton dengan bentang 269 meter tersebut menggunakan sistem heavy lifting yaitu proses perakitan struktur utama dan struktur ruang dilakukan di lantai dasar untuk kemudian dilakukan pengangkatan secara bersamaan dengan sekali angkat. (FOTO : Antara/Galih Pradipta)

Foto aerial pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang memasuki tahap pemasangan rangka atap di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (16/6/2021). Pemasangan rangka atap JIS yang memiliki berat 3.900 ton dengan bentang 269 meter tersebut menggunakan sistem heavy lifting yaitu proses perakitan struktur utama dan struktur ruang dilakukan di lantai dasar untuk kemudian dilakukan pengangkatan secara bersamaan dengan sekali angkat. (FOTO : Antara/Galih Pradipta)

Pekerja memotret proses lifting rangka atap saat pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (16/6/2021).Pemasangan rangka atap JIS yang memiliki berat 3.900 ton dengan bentang 269 meter tersebut menggunakan sistem heavy lifting yaitu proses perakitan struktur utama dan struktur ruang dilakukan di lantai dasar untuk kemudian dilakukan pengangkatan secara bersamaan dengan sekali angkat. (FOTO : Antara/Galih Pradipta)

Foto aerial pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang memasuki tahap pemasangan rangka atap di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (16/6/2021). Pemasangan rangka atap JIS yang memiliki berat 3.900 ton dengan bentang 269 meter tersebut menggunakan sistem heavy lifting yaitu proses perakitan struktur utama dan struktur ruang dilakukan di lantai dasar untuk kemudian dilakukan pengangkatan secara bersamaan dengan sekali angkat. (FOTO : Antara/Galih Pradipta)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Direktur Utama PT Jakpro Dwi Wahyu Daryoto meninjau proses lifting rangka atap saat pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (16/6/2021).

Pemasangan rangka atap JIS yang memiliki berat 3.900 ton dengan bentang 269 meter tersebut menggunakan sistem heavy lifting yaitu proses perakitan struktur utama dan struktur ruang dilakukan di lantai dasar untuk kemudian dilakukan pengangkatan secara bersamaan dengan sekali angkat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement