Rabu 16 Jun 2021 14:42 WIB

BSI Komitmen Optimalkan Literasi Keuangan Syariah

Literasi keuangan syariah BSI lakukan sepanjang 2021.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fuji Pratiwi
Wakil Direktur Utama 2 PT Bank Syariah Indonesia Tbk Abdullah Firman Wibowo jadi dosen tamu di UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah, Selasa (15/6).
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Wakil Direktur Utama 2 PT Bank Syariah Indonesia Tbk Abdullah Firman Wibowo jadi dosen tamu di UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah, Selasa (15/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah harus dilakukan terus menerus ke berbagai penjuru negeri.

Wakil Direktur Utama 2 PT Bank Syariah Indonesia Tbk Abdullah Firman Wibowo menyampaikan, para pelaku ekonomi dan keuangan syariah tidak boleh bosan untuk mengedukasi masyarakat.

Baca Juga

"Ini terus menerus harus kita lakukan. Tentu tidak sendirian, harus kolaborasi," kata Firman saat jadi dosen tamu di UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah, Selasa (15/6).

Menurutnya, BSI berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan syariah, salah satunya kepada mahasiswa melalui Kuliah Umum. Kegiatan seperti ini dinilai cukup efektif untuk meningkatkan literasi di lingkungan akademisi.

Firman menyampaikan, perkembangan ekonomi dan keuangan syariah yang terus maju juga menjadi hal menarik untuk diteruskan pada masyarakat. Ia tak bosan mengingatkan angka literasi masih 8,9 persen sementara inklusi masih 9,1 persen.

Ini membuat BSI secara khusus membuat program literasi yang bertujuan mengedukasi masyarakat, khususnya generasi milenial. Dalam program ini, BSI berkolaborasi dengan sejumlah pihak, yang terdiri atas asosiasi hingga universitas. Tujuannya, untuk melakukan edukasi melalui seminar, kuliah umum, pengadaan kurikulum, sampai program pelatihan.

 

Sejumlah pihak yang digandeng BSI dalam program ini antara lain 21 universitas di Indonesia, KNEKS, Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia, dan lembaga nirlaba Syafieq NU. Selain melalui program tersebut, BSI juga menggenjot literasi keuangan syariah secara organik, yakni memanfaatkan sumber daya manusia perseroan untuk mengedukasi masyarakat di sekitarnya.

Lewat program yang akan digelar sampai akhir 2021 ini, literasi keuangan bank syariah diharapkan dapat meningkat signifikan. Yang nantinya juga akan berdampak pada meningkatnya inklusi dan transaksi keuangan syariah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement